Mengurangi Emisi Karbon dengan Penanaman Mangrove: Solusi yang Mudah & Berkelanjutan

Teknologi.id . September 21, 2023

emisi karbon
Foto: Vritimes

Teknologi.id - Sejak zaman industri modern, manusia telah menjadi penyumbang terbesar emisi karbon, yang menyebabkan perubahan iklim yang merugikan planet kita dan semua makhluk yang hidup di dalamnya. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu melakukan upaya serius untuk mengurangi emisi karbon.

Negara-negara di seluruh dunia telah sepakat untuk mencari solusi bersama dan menghasilkan Perjanjian Paris. Indonesia adalah salah satu negara yang telah bergabung dalam perjanjian ini dan berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia bahkan telah menetapkan target penurunan emisi sebanyak 31,89% pada tahun 2030.

Baca juga: LindungiHutan Luncurkan Voucher Donasi HUT RI untuk Merdeka dari Abrasi

Namun, untuk mencapai komitmen ini, kita perlu dukungan dan regulasi yang tepat. Baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pedoman tentang perdagangan karbon di bursa karbon pada tanggal 23 Agustus 2023. Pedoman ini dikenal dengan nama Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon atau POJK Bursa Karbon.

Salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon adalah melalui perdagangan karbon, yang memungkinkan perusahaan untuk menjual kredit karbon. Salah satu cara untuk mendapatkan kredit karbon ini adalah melalui skema carbon offsetting. Carbon offsetting adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk mengimbangi emisi karbon mereka dengan cara berpartisipasi dalam proyek penghijauan, seperti menanam pohon.

Tentang LindungiHutan

lindungihutan

LindungiHutan, sebuah startup yang berfokus pada pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, telah memulai inisiatif carbon offsetting melalui penanaman mangrove. Mereka juga telah meluncurkan kalkulator jejak karbon Imbangi, yang memungkinkan individu dan perusahaan menghitung berapa banyak emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas mereka.

Penanaman mangrove dipilih karena ekosistem ini sangat efektif dalam menyerap karbon. Satu pohon mangrove yang ditanam dapat menyerap 8 Kg CO2 setiap tahunnya.

LindungiHutan

Inisiatif ini juga memberikan perlindungan selama tiga tahun kepada perusahaan yang berkolaborasi dengan LindungiHutan. Perlindungan ini mencakup pemantauan keberadaan pohon, penyulaman, penanaman di area khusus, kunjungan rutin, dan laporan pemantauan.

Miftachur ‘Ben’ Robani, CEO LindungiHutan, berharap bahwa inisiatif ini dapat membantu bisnis di masa depan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan nyata dalam mengurangi emisi karbon.

"Kami mengembangkan inisiatif ini untuk membantu bisnis memahami jejak karbon yang mereka hasilkan, dan bukan hanya itu, mereka juga dapat melakukan offsetting dengan menanam pohon melalui LindungiHutan," kata Ben.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar