AirAsia, sebuah maskapai penerbangan asal Malaysia, pekan ini mengumumkan akan mengakuisisi bisnis Gojek di Thailand. Keputusan tersebut diambil untuk memenuhi cita-cita AirAsia di ranah digital. AirAsia mengakuisisi seluruh bisnis Gojek di Thailand, di mana Gojek akan menguasai 4,76 persen saham anak perusahaan AirAsia, yaitu AirAsia SuperApp. Melalui dokumen pengajuan akuisisi, valuasi AirAsia SuperApp diperkirakan mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,4 triliun (kurs Rp 14.500). Sedangkan, nilai valuasi bisnis Gojek sekitar 50 juta dollar AS (sekitar Rp 7,2 triliun). AirAsia seperti ingin ikut bersaing dalam ranah aplikasi serba ada alias superapp di Asia Tenggara yang saat ini diramaikan oleh Gojek dan Grab. Kedua startup tersebut kini menjadi besar dengan berbagai layanan yang ada dalam satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna dalam kegiatan sehari-hari. "Dengan mengambil bisnis Gojek di Thailand yang sudah berjalan baik, kami bisa mempercepat ambisi kami di ranah ini untuk menjadi penantang superapp terkemuka di ASEAN," ujar Tony Fernandes, selaku CEO AirAsia. Setelah adanya akuisisi ini, aplikasi Gojek di Thailand akan tetap berjalan hingga akhir Juli. AirAsia mengharapkan jika layanan superapp barunya ini dapat mulai beroperasi pada bulan Agustus. Prioritas Gojek di Singapura dan Vietnam, CEO Gojek, Kevin Aluwi menceritakan jika diskusi antara Gojek dan AirAsia sudah berlangsung sejak dua bulan lalu. Kevin juga mengatakan mereka akan meningkatkan investasi di Vietnam dan Singapura. "Setelah kami melihat di mana kami bisa benar-benar menerapkan produk dan sumber daya teknisi kami, tidak hanya modal, kami memutuskan untuk memprioritaskan investasi di Singapura dan Vietnam," jelas Kevin. Selain itu, Kevin juga menambahkan jika Gojek telah menemukan "jalan" untuk memimpin dua pasar tersebut.
(DS)
Tinggalkan Komentar