Foto: Prestige
Teknologi.id - Bagi kalian yang gemar belanja produk kecantikan, sudah pasti akrab dengan nama Sociolla. Dinaungi nama lengkap PT Social Bella, platform ini telah menjadi destinasi belanja produk kecantikan online terpercaya di Indonesia. Mulai dari make up, skincare, haircare, wangi-wangian, hingga alat-alat kecantikan lainnya, kalian bisa temukan lewat Sociolla. Tak hanya menghimpun katalog produk-produknya dengan cermat, Sociolla juga berkolaborasi langsung dengan para distributor nasional, pemilik brand, hingga mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Di balik kesuksesan Sociolla adalah tim pendiri yang mengusung sejak 2015. Salah satunya adalah John Marco Rasjid, yang pertama menjadi CEO di antara ketiga bagian dari tim pendiri.
Sebelum Sociolla, John mengenyam pendidikan di University of British Columbia, Kanada dan menyabet gelar Bachelor of Commerce. Awal mula karir John ditapaki di dunia perbankan, di mana ia bekerja di Standard Chartered Bank pada tahun 2007. John menekuni karir di dunia finance hingga 8 tahun lamanya. Barulah setelah itu ia memutuskan untuk berbisnis. John melihat peluang pada pelayanan keperluan produk kecantikan. Mengutip Fortune Indonesia, John mengatakan, “Saya melihat pentingnya platform khusus untuk melayani keperluan masyarakat akan produk beauty and personal care yang terpercaya di Indonesia.” Dari sanalah John menggandeng Christopher Madiam dan Chrisanti Indiana. Ketiganya sepakat, saat itu belum ada platform produk kecantikan online yang cukup proper. Maka pada 2015, bersama-sama mereka mendirikan Sociolla sebagai salah satu pionir startup kecantikan di Indonesia. Dilansir dari Bisnis.com, John mengatakan Christopher dan Chrisanti memulai lebih dulu pada 2014. Mereka mulai dari satu ruko, di mana kemudian John bergabung pada 2015. Mereka hanya punya lima karyawan dan, pada hari di mana website mereka pertama kali diluncurkan, saat itu pula website mereka mengalami crash. Tantangan pun kian menyambut tim mereka. Baca Juga: Startup Beauty-Tech Social Bella Raih Pendanaan Rp 927 Miliar John mengungkapkan bagaimana saat itu sudah ada perusahaan pionir lain, sehingga mereka harus membentuk sebuah unique selling point. Tim Sociolla mengambil langkah sebagai integrated market. Namun saat itu koleksi produk mereka belum banyak. Mereka pun memutuskan untuk fokus terlebih dulu pada menuruti regulasi BPOM. “Tidak apa-apa lama sedikit dalam merintis. Asal jangan asal-asalan,” demikian John katakan lewat Bisnis.com. Sociolla memegang teguh prinsip memberi perlindungan pada konsumen mereka. Foto: App SOCO by Sociolla John mengatakan, tujuan utama mereka saat itu pada 2015 adalah menjadi e-commerce di bidang kecantikan, terutama produk-produk kosmetik. Namun kemudian, mereka mulai mengeksplorasi lebih jauh dalam media edukasi mengenai kecantikan. Berkat eksplorasi inilah hari ini kita mengenal Beauty Journal dari Sociolla. Media online ini menyuguhkan konten kecantikan hingga lifestyle, tak ketinggalan juga sambil memperkenalkan produk-produk baru yang ditawarkan Sociolla. Sociolla mulai menerima berbagai suntikan dana dari investor global. Mereka mulai mengembangkan cabang hingga ke Vietnam dan India. Melihat perkembangan pesat ini, dan dengan jumlah brand dalam katalognya yang mencapai hingga ratusan, Sociolla pun memperluas ranah bisnis mereka ke cabang-cabang toko offline. Toko-toko ini tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Dalam pendanaan Seri E, Sociolla berhasil mengumpulkan dana sebesar 58 juta Dollar AS, di antaranya dari Temasek, Jungle Ventures, dan Pavillion Capital pada tahun 2020. Tak ketinggalan, mereka juga mendapat tambahan suntikan Rp818 miliar dari L Catterton. Kesuksesan Sociolla pun terus berlanjut. Namun pada awal 2023, John memindahkan kepemimpinan Sociolla pada Christopher. Babak baru dan terobosan inovasi pun berlanjut di Sociolla. Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News (nar)
Tinggalkan Komentar