Lee Su-Jin: Ex-Cleaning Service yang Kini Jadi Miliarder Berkat Aplikasi Perhotelan

Adiwijaya Kusumajati Supama . August 09, 2022

Lee Su-Jin. Credit: Forbes


Teknologi.id - Mungkin tidak ada yang pernah memikirkan dan menyangka nasib dari Lee Su-Jin. Pria asal Korea Selatan yang dulunya ini pernah menjadi petugas kebersihan di love hotel dan kini menjadi pendiri startup dengan kekayaan bersih yang dinilai berjumlah sebesar Rp 29 triliun. Lee Su-Jin mulai bekerja sebagai petugas kebersihan di usia ke 23 tahun. Sebagai referensi, love hotelmerupakan penginapan yang biasanya disewakan per jam dan biasanya juga digunakan untuk melakukan hubungan seksual di Korea Selatan. “Hari demi hari, saya merasa sengsara tetapi bertahan. Rasanya seperti mimpi sekarang," kata Lee Su-jin, dikutip melalui Bloomberg News, pada hari Selasa (9/8/2022).


Menurut penuturan dari Lee Su-Jin, penghasilan dari pekerjaannya ia sisihkan untuk digunakan dalam berinvestasi di bidang bisnis saham dan bisnis salad. Namun, usahanya tidak menunjukkan hasil yang positif, tapi hal ini dijadikan sebuah titik balik dalam hidupnya. Lee Su-Jin akhirnya kembali ke bisnis hotel untuk membuat komunitas hotel. Lee Su-Jin memulai langkah itu dengan memasok handuk dan kertas toilet untuk pemilik hotel. Pada tahun 2017, Lee Su-Jin merilis aplikasi Yanolja. Yanolja sendiri memiliki arti “hey, lets play”. Aplikasi ini sangat populer untuk digunakan dalam pemesanan hotel dan motel cinta di Korea Selatan. 


Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Yanolja. Credit: CNBC Indonesia


Seiring dengan rilisnya aplikasi Yanolja ini, dia membujuk para pemilik penginapan di Korea Selatan untuk membersihkan hotel dari berbagai image buruk. Seperti korupsi, seks, perselingkuhan, dan bunuh diri. Lee Su-Jin berharap dengan adanya berbagai fasilitas dari Yanolja dan para mitra hotel itu akan menarik lebih banyak pengusaha, keluarga, dan turis. Hasilnya dinilai bagus, danlove hotel di Korea Selatan mengalami perubahan yang signifikan. Lee Su-Jin juga dapat mengembangkan bisnis yang berbasis cloud untuk membantu para mitra hotel dalam mengelola sistem reservasi dan menganalisis data besar pelanggan.


Yanolja saat ini dikabarkan telah bermitra dengan 17 ribu hotel. Perusahaan ini juga telah mempekerjakan lebih dari 350 orang karyawan. Karyawan di Yanolja ini sebagian besar berfokus pada penelitian dan pengembangan, termasuk perangkat lunak dan desain. Penjualan dari produk Yanolja tercatat mencapai 100,5 miliar won pada kuartal pertama di tahun 2022, naik 19% dari periode yang sama dari kuartal I-2022. Sementara itu, laba bersih dari perusahaan ini meningkat dari 8,8 miliar won menjadi 9 miliar won. 


Pada kuartal III tahun 2022 ini, Yanolja berencana akan IPO di bursa Amerika Serikat (AS). Sementara itu, perusahaan ini juga didukung oleh berbagai investor besar, termasuk Softbank, GIC Singapura, Booking.com hingga Skylake Investment, yang dipimpin oleh mantan eksekutif Samsung Electronics, Chin Dae-jae. 


Juli 2021, Forbes membuat laporan bahwa Yanolja saat ini bernilai sekitar $6,7 miliar. Pemegang saham terbesar Yanolja saat ini adalah SoftBank Vision Fund 2. Jadi, berapa kekayaan Lee Su-Jin sekarang? Dia dilaporkan memiliki 16,54% dari saham perusahaan, sementara istri dan dua putrinya masing-masing memiliki 15,8%. Kekayaan keluarga diperkirakan mencapai nilai US$2 miliar atau sekitar Rp29 triliun.

(aks)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar