Foto: Mashable India
Teknologi.id - Setelah batal membeli Twitter, Elon Musk diduga akan meluncurkan platform media sosial baru. Miliarder itu diam-diam "menggoda" dalam menanggapi pertanyaan dari salah satu pengikut Twitter-nya.
Elon Musk diketahui sering mengunggah postingan baru di Twitter. Kali ini, dia menyinggung akan pembuatan platform media sosial baru di tengah pertempuran hukum yang sengit dengan Twitter.
Faktanya, ini bukan pertama kalinya Musk mengisyaratkan untuk membuat platform media sosial baru. Pada bulan Maret, seorang penggemar bertanya kepada Musk apakah dia mempertimbangkan untuk membuat situs jejaring sosial dengan algoritma terbuka.
“Pernahkah Anda berpikir untuk membuat platform sosial Anda sendiri? Jika kesepakatan Twitter tidak berhasil," akun Twitter tweeted @teslawersSV.
Seperti diketahui, CEO Tesla menawarkan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS, namun ia mundur dari rencana pembelian platform tersebut.
Baca juga : Startup Majoo Dapat Suntikan Dana Rp 147 Miliar, Buka Potensi UMKM Indonesia
Menurutnya, Twitter tidak jujur tentang jumlah bot di platformnya, sehingga perusahaan tidak dapat memaksa Musk untuk membuat kesepakatan. Berita tentang jejaring sosialnya muncul ketika seorang netizen bertanya apakah Musk akan meluncurkan jejaring sosialnya.
Foto: Gizmodo
Dilansir Gizmodo, saat mengakses X.com, bagian depan hanya menampilkan halaman web putih kosong dengan huruf "x" di sudut kiri atas layar.
Punya nilai sentimentalPemilihan nama tersebut juga tidak sembarangan. Yahoo Finance melaporkan bahwa pada tahun 2017, Musk membeli X.com dari PayPal, di mana ia adalah mantan CEO platform layanan transfer uang tersebut.
Musk sebenarnya mendirikan X.com pada tahun 1999 sebagai bank online, sebelum situs tersebut bergabung dengan pesaing Confinity pada tahun 2000. Dia kemudian mengakuisisi X.com kembali pada 17 tahun berikutnya.
Musk menjelaskan bahwa nama domain memiliki "nilai sentimental yang besar" dan bahwa penggunaan terbaik domain adalah sebagai situs web payung yang otomatis akan membawa pengguna ke usaha Musk lainnya, seperti Tesla dan SpaceX.
Baca juga: 3 Cara Membatasi Pengguna WiFi Biar Nggak Lemot, Gampang Banget!
Sejak itu, sebagian besar domain tersebut tidak aktif. Meskipun terkadang digunakan untuk kampanye pemasaran, seperti mengarahkan pengunjung ke penjualan topi di situs web lain, biasanya hanya menampilkan huruf "x" tunggal itu. Musk tidak memberikan indikasi seperti apa tampilan situs web
X.com atau bahkan komitmen keras bahkan akan meluncurkan jejaring sosial itu.
Trailer X.com muncul ketika ditemukan bahwa Musk telah menjual saham Tesla senilai 6,9 miliar dollar AS. Beberapa orang memperkirakan llangkah itu dilakukan oleh Musk sebagai persiapan bila pengadilan memaksanya untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS. Sidangnya sendiri akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang.
(aka)
Tinggalkan Komentar