Alami Kegagalan Roket, Tiga Astronot Mendarat Kembali ke Bumi

Kemala Putri . December 21, 2018
Alami Kegagalan Roket, Tiga Astronot Mendarat Kembali ke BumiTeknologi.id - Tiga astronot mendarat kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah mengalami kegagalan roket saat membawa anggota awak barunya. Sebuah pesawat ruang angkasa bernama Soyuz yang mengangkut Alexander Gerst dari European Space Agency, Serena Aunon-Chancellor dari NASA, dan Sergey Prokopyev dari Roscosmos mendarat dengan selamat di Kazakhstan. "Sudah ada pendaratan. Awak pesawat Soyuz MS-09 berawak kembali dengan selamat ke Bumi setelah 197 hari," kata Roscosmos melalui akun Twitter-nya. Pesawat luar angkasa itu membuat tiga astronot mendarat sedikit lebih cepat dari jadwal pada 0802 waktu Moskow (0502 GMT), Roscosmos mengatakan di situs resminya. Rekaman langsung di situs web NASA dan Roscosmos tidak menunjukkan pendaratan kapsul astronot karena adanya kabut yang tebal di padang rumput Kazakhstan. Ketika para astronot diluncurkan pada Juni lalu, mereka adalah salah satu kru yang paling tidak berpengalaman yang pernah bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Hanya Gerst saja yang pernah berada di misi luar angkasa sebelumnya pada tahun 2014. Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Kembali ke Bumi?

Adanya Kebocoran Udara

Insiden tersebut terjadi pada Agustus lalu ketika astronot mendeteksi adanya kebocoran udara di pesawat ruang angkasa Soyuz. Mereka sebenarnya telah menyegel lubang kecil tersebut dengan sukses. Tetapi, Rusia kemudian melakukan penyelidikan dan pimpinan luar angkasa Dmitry Rogozin menduga telah adanya sabotase yang dilakukan di luar angkasa. Rogozin mengatakan bahwa para peneliti mengesampingkan kemungkinan standar yang terjadi selama pembuatan pesawat ruang angkasa tersebut.

Membawa Kembali Bukti ke Bumi

Di samping itu, Prokopyev dan sesama warga Rusia, Oleg Kononenko, pekan lalu juga melakukan perjalanan ke ruang angkasa yang berlangsung hampir delapan jam untuk menemukan lubang tersebut dan bukti lainnya. Lubang itu terjadi di bagian pesawat antariksa astronot yang jatuh dan terbakar di atmosfer ketika mereka mendarat. Selama di ruang angkasa, Kononenko juga mengatakan bahwa ada semacam endapan seperti "laba-laba" di sekitar area lubang, tetapi tidak ada kesimpulan atas temuan itu. Pendaratan ke Bumi awalnya direncanakan pada 13 Desember. Tetapi, jadwal itu kemudian dibatalkan setelah adanya kegagalan roket Soyuz membawa kru berikutnya. Aleksey Ovchinin dan astronot AS, Nick Hague, lepas landas ke ISS pada 11 Oktober namun roket Soyuz mereka gagal mengudara. Hal itu memaksa mereka untuk melakukan pendaratan darurat yang mengerikan. Peluncuran pertama astronot yang sukses sejak kecelakaan Oktober lalu terjadi pada 3 Desember lalu. Mereka membawa Kononenko, Anne McClain dari NASA, dan David Saint-Jacques dari Canadian Space Agency. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar