Pria Lumpuh Ini Dapat Berjalan Lagi Menggunakan Implan yang Dikendalikan Pikiran

Kemala Putri . September 25, 2018

Jered Chinnock telah mampu berjalan mandiri sejauh 102 meter. Kredit : independent.co.uk
Teknologi.id - Seorang pria 29 tahun yang lumpuh dari pinggang ke bawah setelah kecelakaan mobil telah membuat sejarah medis dengan berjalan secara independen setelah operasi. Dokter di negara bagian Minnesota AS menanamkan elektroda yang dikendalikan dari jarak jauh di punggungnya untuk menstimulasi saraf yang masih hidup di sumsum tulang belakang pasien. [embed]
Berkat kerja bedah yang inovatif, Jered Chinnock, dari Tomah, Wisconsin mampu berdiri dan berjalan lebih dari 100 meter. Ini adalah pertama kalinya Chinnock berjalan sendiri sejak kecelakaan di lereng lima tahun lalu. "Ini menarik, tetapi masih sangat awal dalam penelitian," kata Dr Kendall Lee, yang memimpin tim Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. "Alasan mengapa ini penting adalah karena pikiran pasien sendiri mampu mendorong gerakan di kakinya," tambahnya. “Sama pentingnya adalah kami bisa membuatnya berdiri secara mandiri dan mengambil langkahnya sendiri.” Dr Lee menjelaskan bahwa sesaat setelah elektroda yang dikendalikan dari jarak jauh dimatikan, Chinnock menjadi lumpuh lagi.

Merangsang sumsum tulang belakang

Teknik inovatif yang digunakan oleh tim Mayo Clinic, dilaporkan dalam jurnal Nature Medicine, yang memasukkan elektroda di ruang epidural, daerah berongga penuh lemak di sekitar sumsum tulang belakang. Baterai juga ditanam di perut dan terhubung ke elektroda melalui kawat yang tersembunyi di bawah kulit. Dokter senang dengan terobosan ini, tetapi mereka masih perlu mencari cara tepat bagaimana merangsang sumsum tulang belakang yang putus dapat memulihkan gerakan yang bebas. Tim Mayo Clinic percaya itu tergantung pada serabut saraf sisa yang membuka saluran komunikasi dengan otak. "Sekarang saya pikir tantangan yang sebenarnya dimulai, dan itu memahami bagaimana ini terjadi, mengapa itu terjadi, dan pasien mana yang akan merespon," kata peneliti utama Dr Kristin Zhao, direktur Laboratorium Assistive and Restorative Laboratory Mayo Clinic. Pada minggu pertama setelah operasi, Mr Chinnock harus menggunakan baju zirah untuk mengurangi risiko jatuh. Setelah 25 minggu dia tidak lagi membutuhkan baju zirah. Dan selama satu tahun, akhirnya ia mampu berjalan 102 meter dan berjalan terus menerus selama 16 menit. Namun ketika berdiri dan berjalan, dia masih membutuhkan bantuan kerangka jalan beroda. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar