Lebih Aman dan Tidak Merusak, Peneliti Ciptakan Lem Bedah Baru

Kemala Putri . September 29, 2018

Profesor Julie Liu, di sebelah kiri, dan mahasiswa doktoral, Sydney Hollingshead, menciptakan lem yang dapat membuat prosedur medis lebih aman. Kredit: Citra Purdue University
Teknologi.id - Lebih dari 230 juta operasi invasif dilakukan di seluruh dunia setiap tahun. Hampir semua prosedur tersebut menciptakan kerusakan jaringan tambahan dari jahitan dan staples. Para peneliti di Purdue University berharap dapat secara signifikan mengurangi kerusakan itu dengan teknologi lem bedah yang baru. Tim Purdue bekerja untuk memecahkan salah satu tantangan utama di bidang teknologi biomedis, melalui lem baru mereka. Kebanyakan perekat tidak bekerja dengan baik di lingkungan lembab karena air mengganggu proses adhesi. Itu artinya mereka tidak bisa bekerja di dalam tubuh manusia. Lem dikembangkan oleh tim Purdue menggunakan keluarga protein dan asam amino yang dimodifikasi untuk membentuk ikatan elastis yang kuat. "Kami mengambil lompatan besar dengan menciptakan sesuatu yang benar-benar baru," kata Julie Liu, profesor teknik kimia dan teknik biomedis di Purdue, yang memimpin tim peneliti. "Saat ini tidak ada perekat bedah yang berfungsi di dalam tubuh." Para peneliti Purdue terinspirasi oleh perekat alami yang dibuat menggunakan protein yang dihasilkan oleh organisme bawah laut seperti mussels dan cacing pasir. "Penelitian ini menghadirkan serangkaian tantangan baru bagi saya," kata Liu. "Tim kami harus menciptakan pengikat jaringan lunak dalam lingkungan basah yang tidak beracun dan biokompatibel." [embed]

Mengurangi infeksi dan kerusakan jaringan

Lem Purdue memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jahitan dan staples. Diantaranya mengurangi ketidaknyamanan pasien, menurunkan risiko infeksi dan mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya . Teknologi ini sebagai "lompatan raksasa" memperingati tahun ke-150 Purdue tentang kemajuan global universitas yang dibuat dalam bidang kesehatan, ruang angkasa, kecerdasan buatan dan keberlanjutan. "Sangat menarik untuk bekerja pada penelitian yang inovatif dan berdampak besar," kata Sydney Hollingshead, seorang mahasiswa doktor teknik kimia, yang membantu penelitian ini. "Kami akan membantu banyak orang dengan mengubah penemuan rekayasa kami menjadi kemajuan medis." Liu juga mengatakan bahwa lem komersial dijual sebagai perban cair untuk luka dan goresan tidak berfungsi untuk operasi karena susunan kimiawi dari lem tersebut beracun saat digunakan di dalam tubuh. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar