Ilmuwan Ragukan Proyek Sky River China Bisa Manipulasi Cuaca

Kemala Putri . November 27, 2018
Teknologi.id - Para ilmuwan meragukan rencana China untuk mengontrol cuaca di negaranya dan mengatasi krisis air. Menurut Profesor Lu Hancheng dari National University of Defence Technology Beijing, proyek ambisius bernama Sky River ini absurd. "Proyek ini adalah fantasi yang absurd di pandangan landasan ilmiah maupun kelayakan teknis," ujar Hancheng Senin (26/11). Senada dengan Hancheng, fisikawan dan meteorolog Nate Byrne juga berpendapat bahwa proyek ini seperti terlalu menggampangkan kejadian yang harus dilakukan untuk hal besar itu. "Kita sedang berbicara tentang sejumlah besar energi yang akan diperlukan hanya untuk menguapkan air dan itu adalah pekerjaan yang secara normal dilakukan oleh Matahari," kata Byrne. Dia melanjutkan bahwa awan perlu diarahkan ke arah yang benar agar rencana berhasil. Ini membutuhkan perubahan "tidak mungkin" dalam angin atmosfer. "Ini masalah yang terlalu besar untuk dipikirkan. Dalam pandangan saya, tidak ada peluang nyata bahwa ini akan berhasil," katanya. "Mengarahkan (uap air) itu adalah tugas yang sangat besar." Pada awal 2018 silam, China mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan mesin pembuat hujan atau penyemaian awan yang diklaim terbesar sepanjang sejarah. Mesin ini bertujuan untuk mengarahkan hujan dari dataran tinggi Tibet yang merupakan sumber air tawar terbesar di Asia. Menurut Forbes, China membangun ratusan tungku pembakaran bahan bakar di sekitar pegunungan Tibet yang rencananya dapat meningkatkan curah hujan hingga 10 miliar meter kubik per tahunnya. Proyek ini merupakan lanjutan dari proyek Tianhae atau Sky River yang dikembangkan sejak 2016 di Universitas Tsinghua, China. Harapan dari proyek ini adalah mampu menurunkan hujan dan salju hingga 1,6 juta km persegi. Proyek Tianhae sendiri memakan biaya US$19 juta atau Rp275 triliun. Mesin penyemai awan melepaskan iodida perak ke udara untuk membentuk uap air dan awan yang mampu membentuk hujan dan salju. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar