Teknologi.id - Sebanyak empat jenis obat virus corona (Covid-19) akan segera diuji coba klinis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan melibatkan 10 negara.
Uji coba klinis bertajuk "solidarity trial" atau uji solidaritas tersebut diharapkan bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19, pasalnya selama ini uji vaksin dan obat virus corona dilakukan dalam skala kecil dengan metodologi yang berbeda-beda.
"Studi internasional yang besar ini dirancang untuk menghasilkan data kuat yang kita butuhkan untuk menunjukkan obat mana yang paling efektif. Kita menyebut studi ini sebagai solidarity trial," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Rabu (18/3).
Baca juga: Pantau Penyebaran Virus Corona di Indonesia Melalui 7 Situs Terpercaya Ini
Tedros menyebut keempat obat yang akan diuji tersebut merupakan obat yang sebelumnya pernah digunakan untuk penyakit lain yakni obat antivirus remdesivir, kombinasi lopinavir dan ritonavir yang selama ini digunakan untuk HIV, kombinasi lopinavir bersama ritonavir dan interferon beta, serta obat antimalaria klorokuin.
Semua obat tersebut pernah digunakan pada pasien COVID-19, dan hasilnya dianggap cukup efektif.
Uji coba klinis keempat obat tersebut nantinya akan dibandingkan keefektifannya dengan perawatan standar yang telah ada saat ini.
Ana Maria Henao-Restrepo, kepala unit penelitian dan pengembangan WHO menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mendesain uji coba klinis ini dengan metode yang sederhana untuk dilakukan di rumah sakit yang penuh pasien.
Baca juga: 7 Aplikasi Meeting Virtual yang Bisa Digunakan Saat WFH
Ia menambahkan bahwa uji coba ini akan berfokus pada solusi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang saat ini menjadi prioritas utama.
“Apakah obat ini akan mengurangi risiko kematian? Apakah obat-obatan ini akan mengurangi waktu pasien dirawat di rumah sakit, dan apakah pasien yang menerima salah satu obat butuh ventilation atau unit perawatan intensif (ICU)," ujar Ana.
Adapun 10 negara yang berpartisipasi dalam uji coba klinis tersebut adalah Argentina, Bahrain, Kanada, Prancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Thailand.
(dwk)
Tinggalkan Komentar