Teknologi.id - Bill Gates akhirnya menanggapi tudingan beberapa pihak yang menyebutnya sebagai dalang di balik mewabahnya COVID-19. Seperti diketahui, pendiri Microsoft ini menjadi bahan pergunjingan teori konspirasi terhadap wabah yang tak kunjung usai ini.
Dalam banyak tulisan dan video yang tidak diketahui sumbernya dan tersebar luas di berbagai platform media sosial, disebutkan jika suami dari Melinda Gates ini dituduh punya agenda terselubung di balik wabah virus ini, makanya cukup getol dalam pengembangan vaksinnya.
"Saya katakan ironis jika Anda mengincar seseorang, yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita memang berada di situasi gila jadi akan ada banyak rumor gila juga," ujar Bill Gates dalam wawancara belum lama ini dengan stasiun televisi China, CCTV.
BACA JUGA: Bill Gates Jadi Bahan Konspirasi dan Hoax COVID-19 Terfavorit di Media Sosial
Salah satu yang mendasari para pencetus teori konspirasi tersebut, ialah pernyataan Bill Gates saat menjadi pembicara pada TED Talks pada tahun 2015 lalu.
Kala itu, Bill Gates meramal bahwa manusia pada era modern seperti saat ini lebih mungkin meninggal dunia karena menjadi korban virus penyakit, dibanding peperangan.
"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular bukan perang--bukan rudal melainkan mikroba," ujarnya saat itu.
Dalam acara itu pula, ia mengkritisi kebijakan banyak pemerintahan di dunia yang lebih mementingkan alokasi anggaran untuk kebutuhan angkatan perang, dibanding penelitian guna menghentikan kemungkinan munculnya wabah penyakit menular.
Hanya peringatan
Tapi, Bill Gates menyebut, pernyataan itu tidak lain adalah peringatan bagi dunia bila harus menghadapi situasi pandemi seperti ini. Makanya, ia berkeras tak mau disebut sebagai 'pencipta' corona.
"Kita perlu membuat vaksin tanpa hanya fokus pada satu negara, kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia, termasuk negara-negara yang tidak punya sumber daya untuk membayar riset vaksin atau pabrik vaksin. Ada banyak serangan di luar sana. (Tapi) secara umum, orang sungguh positif," tambahnya.
Melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates malah mengklaim tidak mencari untung jika vaksin itu sudah ditemukan.
"Kami mendanai inovator untuk menciptakan vaksin, kami akan mendapatkan komitmen bahwa mereka tidak akan mencoba membuat profit berarti dari hal ini, karena ini adalah tipe kebutuhan darurat," tegasnya.
BACA JUGA: Tembus 2 Juta Views dalam 24 Jam, Konten YouTube Terbaru Deddy Corbuzier Tidak Trending? Ini Sebabnya
"Kami akan membuat vaksin tersebut semurah yang kami bisa dan tidak ada keraguan bahwa uang (kami) akan atau seharusnya mendanai pembelian vaksin itu untuk setiap orang di planet ini," tambah Bill Gates.
Rencananya, yayasan Bill akan memilih antara 8 sampai 10 vaksin potensial dari seluruh dunia. Lalu mereka akan mendukung sepenuhnya riset dan pengembangan vaksin tersebut. Sebelumnya, ia pernah menyebut vaksin COVID-19 akan tersedia dalam waktu sekitar 18 bulan.
(sz)
Tinggalkan Komentar