Baru Saja Berkecambah, Benih Tanaman di Bulan Dikabarkan Mati

Kemala Putri . January 17, 2019

Baru Saja Berkecambah, Benih Tanaman di Bulan Dikabarkan Mati. Kredit: CNSA
Teknologi.id - Benih tanaman di Bulan yang dua hari lalu diumumkan Badan Antariksa Nasional China (CNSA) telah berkecambah, kini kabar terbaru menyebut semuanya mati. Kematian semua tunas tanaman kapas, lobak, kentang, dan cress rock tersebut terjadi di malam hari dan menandai berakhirnya eksperimen mereka. Bibit-bibit tanaman tersebut dibawa dalam misi pendaratan Chang'e 4 di sisi terjauh bulan pada 3 Januari lalu yang juga membawa telur lalat buah. Meski begitu, mereka belum dapat memastikan apakah telur lalat buah yang ada di dalamnya menetas atau tidak.

Baca juga: Wow, Benih Tanaman yang Dibawa ke Bulan Kini Mulai Berkecambah

Eksperimen ini menciptakan biosfer mini yang bertujuan memahami bagaimana tanaman dan hewan dapat hidup dan berkembang di bulan. Dalam eksperimennya, ahli dari CNSA menyiapkan tabung logam tertutup berisi air, tanah, dan udara, yang dirancang bisa menjadi ekosistem mandiri. Kemudian berbagai benih dan telur lalat buah dimasukkan ke dalamnya. Biosfer mini mendapat sinar alami dari matahari untuk membuatnya tetap hidup. Ini mungkin juga yang menjadi alasan kenapa kecambah kapas mati pada malam hari, mengingat suhu bisa turun mencapai -280 derajat Fahrenheit. Meski hal ini sebenarnya sudah diantisipasi. "Kehidupan di dalam tabung tidak akan selamat saat malam hari di bulan," kata Xie Gengxin, pemimpin eksperimen dari Universitas Chongqing dikutip dari Xinhua. CNSA menyatakan bahwa organisme yang ada di dalam tabung secara bertahap mengalami pembusukan. Namun karena ia tertutup, organisme tersebut tidak akan mencemari lingkungan bulan.

Para ahli puas

Meski singkat, para ahli mengaku puas telah mencapai tonggak bersejarah karena sempat berhasil menumbuhkan bibit tanaman di bulan. Hal ini diyakini dapat mendorong harapan manusia untuk membangun pangkalan bulan di masa depan, serta mencapai eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang. "Apa yang telah dilakukan China (sempat menumbuhkan benih di Bulan) sangat kuat secara simbolis dan menarik secara ilmiah," kata David Grinspoon, ahli dari Planetary Science Institute seperti dikutip dari Newsweek. Bagi Grinspoon, dapat membuat benih tanaman berkecambah di dunia lain seperti Bulan merupakan satu langkah kecil untuk budidaya tanaman.

Baca juga: Melalui Chang'e-4, Peneliti Kembangkan Hewan dan Tanaman di Bulan

"Tanaman atau hewan tidak mungkin tumbuh dan hidup secara mandiri di luar planet, perlu langkah kecil dari manusia. Menurut saya, untuk menjelajah tata surya, mereka harus mengantongi biosfer untuk belajar bagaimana merawatnya di sana," ujarnya. Meski eksperimen yang dilakukan China sangat singkat, Grinspoon yakin bahwa manusia masih memiliki waktu panjang untuk mengeksplorasinya sampai nanti ditemukan teknologi canggih yang bisa mewujudkan harapan ini. "Kita memiliki banyak hal tentang kehidupan dan ketergantungan makhluk hidup satu sama lain untuk dipelajari sebelum melakukannya dengan cara mandiri," tukas Grinspoon. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar