"Apep" Sistem Bintang Baru di Galaksi Bima Sakti

Zhahra Sahira . November 27, 2018

Teknologi.id – "Apep" untuk pertama kalinya ditemukan setelah Egyptian snake-deity di Galaksi Bima Sakti dan secara resmi disebut  2XMM J160050.7-514245 . Sistem bintang yang dapat menghasilkan ledakan sinar gamma yaitu salah satu peristiwa paling terang dan paling energik yang diketahui akan terjadi di alam semesta.

Image result for apep new stars system
Namanya cocok dengan sistem bintang yang dikelilingi oleh kilauan panjang yang berapi-api dari materi yang dilemparkan ke luar angkasa. Source: Very Large Telescope
Sebuah putaran seperti kincir itu berasal dari bintang-bintang "Wolf-Rayet" yang mengorbit di pusat sistem. Mereka cukup dekat satu sama lain sehingga mereka terlihat seperti satu cahaya terang didalam ketiga sistem bintang, yang jauh orbitannya sedikit meredup.

Bintang Wolf-Rayet

Bintang-bintang Wolf-Rayet merupakan matahari ultrasif yang telah mencapai ujung kehidupan mereka dan membakar semua hidrogen mereka. Dengan demikian mereka memadukan unsur-unsur yang lebih berat, berputar cepat dan melemparkan material ke luar angkasa. Mereka cukup pintar sehingga para astronom dapat mendeteksi keberadaan mereka bahkan ketika mereka berada di galaksi lain. Dan ketika inti mereka runtuh, memicu supernova, para astronom percaya mereka mungkin menciptakan ledakan sinar gamma. Dan mungkin terjadi panjang yang kadang-kadang terdeteksi masuk dari luar angkasa, kata para peneliti. Dalam jurnal Nature Astronomy, para peneliti melaporkan bahwa Apep adalah kandidat yang baik untuk ledakan tersebut,. Dan menjadikannya sebagai sistem bintang pertama dari jenisnya yang ditemukan di Bima Sakti. Kincir panjang dari gambar pertama adalah hasil putaran bintang-bintang, yang bergerak menjauh dari sistem biner pada sekitar 2.100 mil per detik (3.400 km per detik). Bintang-bintang Wolf-Rayet harus berputar luar biasa cepat untuk melepaskan semua hal. Hampir cukup cepat untuk memisahkan diri, dikutip dari sebuah studi. Tidak jelas apa yang menyebabkan bintang semacam ini berputar begitu cepat. Tetapi kecepatannya akan memainkan peran sebagai kunci utama dalam menghasilkan ledakan sinar gamma ketika supernova akhirnya tiba, kata para peneliti. Perputaran yang cepat dari bintang-bintang ini hanya akan bertahan selama beberapa ratus ribu tahun. Hanya sedikit dari mereka memiliki sifat yang diperlukan, yaitu untuk menghasilkan ledakan sinar gamma. Jadi sebenarnya, itu semua mungkin merupakan bagian besar dari alasan semburannya sangat langka. [ZS]    
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar