Foto: The Verge
Teknologi.id - Belum lama ini, Acer merilis laptop ultra-portable yang sangat ringan dan stylis bernama Acer Chromebook Spin 513. Laptop ini merupakan Chromebook 2-in-1 yang ringkas, didukung engsel 360 derajat sehingga cocok untuk para anak muda maupun pekerja kantoran yang ingin bekerja secara maksimum namun tetap tampil trendy.
Dengan berat kurang dari 1,2kg, Chromebook ini tidak hanya sangat ringan, namun juga dimasukkan ke dalam tas atau ransel. Dari segi performa, laptop ini dikombinasikan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 7c Compute Platform1. Hal ini yang menjadikannya Chromebook berbasis ARM dan menjanjikan karena kinterja yang jauh lebih kuat daripada kompetitornya, Lenovo Chromebook Duet.
Tampilannya jauh lebih bagus daripada seri Chromebook lain dengan harga yang sama. Dengan RAM sebesar 4GB dan storage yang mampu menyimpan segala dokumen hingga 64GB, dan memiliki touchpad Gorilla Glass yang sangat halus. Sepertinya laptop ini akan diminati oleh para pelajar dalam mengerjakan tugas-tugas hariannya.
Jika kinerja adalah prioritas Anda, maka Chromebook dengan prosesor yang lebih baik bisa Anda dapatkan dengan harga ini. Tetapi jika tidak, Chromebook Spin 513 mengungguli pesaing yang lebih mahal di beberapa tempat lainnya.
Namun laptop ini tetap memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling menonjol terdapat di segi penyimpanan atau storage dari Chromebook Spin 513. Pengguna hanya mendapatkan 64GB eMMC dimana untuk sebagian besar operasi ChromeOS baik-baik saja. Namun jika pengguna mulai menginstal berbagai macam aplikasi dan game Android, perangkat lunak Linux atau bahkan hanya menyimpan banyak file secara offline, ini akan menjadi permasalahan. Mengapa demikian? Karena tanpa slot memori, pengguna juga tidak dapat memperluas penyimpanan dengan kartu microSD.
Di lain sisi, laptop ini memang dapat diakui bahwa daya baterinya sangatlah bagus. Selama pengujian video beberapa tech expert pada kecerahan 50%, masa pakai baterai diperpanjang hingga 12 jam 26 menit. Itu skenario kasus terbaik, bagaimanapun, karena penggunaan sehari-hari menurun, tetapi daya tahan baterai masih kuat. Dan dalam skenario penggunaan campuran, dengan konsumsi media, berjam-jam dihabiskan di browser Chrome dan menggunakan aplikasi Linux, masa pakai baterai lebih lama antara 9-10 jam, yang masih cukup untuk melewati satu hari penuh dengan meninggalkan pengisi daya di rumah.
(DA)
Tinggalkan Komentar