Jakarta – Hari kemerdekaan selalu mendapat sambutan yang meriah dari rakyat Indonesia. Tak terkecuali pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini. Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, batik telah menjadi salah satu icon yang selalu hadir dalam perayaan kemerdekaan. Sejak dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya non bendawi oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural (UNESCO) pada 2 Oktober 2009, batik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sejak saat itu, batik selalu menghiasi hari – hari besar Indonesia, seperti hari Kartini pada 21 April, hari Batik pada 2 Oktober, dan hari kemerdekaan pada 17 Agustus dan hari - hari nasional lainnya. “Sebagai warisan budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan, kini masyarakat mulai menormalisasi penggunaan batik untuk kegiatan sehari – hari. Yang mana awalnya penggunaan batik hanya identik dengan hari – hari besar atau perayaan tertentu. Tentunya kesadaran akan penggunaan batik ini didasari atas rasa bangga terhadap budaya yang dimiliki oleh Indonesia, salah satunya adalah batik.” Ujar Vera Arindita selaku CEO Krajan Batik pada salah satu keterangan lisannya. Sebagai salah satu brand yang sudah terpercaya sebagai penghasil batik tulis berkualitas tinggi, Krajan Batik dapat menjadi pilihan Anda. Krajan Batik mengusahakan batik yang dahulunya berkesan kuno supaya bisa menjadi kegemaran masyarakat dari segala kalangan umur. Bahkan tak jarang anak muda sekarang yang memakai batik dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini terjadi karena adanya variasi batik itu sendiri. Batik tidak hanya dalam bentuk kain seperti dulu lagi, namun telah diubah menjadi baju yang digemari oleh anak muda dan memberi kesan yang fashionable. Mengusung tema kemerdekaan, Krajan Batik menggunakan batik-batik bertemakan warna merah dan putih. Selain itu, corak batik Mega Mendung sengaja dipilih dalam tema kali ini. Bentuk awan melambangkan dunia luas dan bebas yang mempunyai makna ketuhanan, diharapkan setiap masyarakat Indonesia harus dapat menahan amarah pada dirinya saat dalam kondisi terpuruk sekalipun menghadapi segala permasalahan negara dan supaya jajaran pemerintahan layaknya awan mendung yang dapat mengayomi masyarakatnya. Tidak melulu harus tampil formil dalam mengenakan batik, saat ini batik juga bisa digunakan untuk acara-acara casual. Oleh karena itu, Krajan Batik berimprovisasi dalam penggunaan batik supaya bisa dikenakan dari semua kalangan umur. Mulai dari padu padan warna, detail bordir tangan bentuk kupu, bunga, dan burung pun memberikan kesan ceria. pilihan cutting yang sesuai dengan bentuk badan juga bisa menambah kesan anggun ke pemakainya dalam segala suasana.
Tinggalkan Komentar