PERUSAHAN  BARANTUM
PERUSAHAN BARANTUM
October 09, 2020
DENGAN NILAI BISNIS RP444 TRILIUN, SAATNYA INDONESIA MENJADI RAKSASA IOT DI KAWASAN REGIONAL

Target menjadikan Indonesia sebagai raksasa dalam IOT ( Internet Of Things ) adalah nyata. Hal itu mungkin saja terjadi di tahun 2022. Mengingat pada tahun itu, potensi bisnis IOT yang  bisa di garap Indonesia mencapai Rp444 triliun.    


sumber photo : detiklnet

Kondisi diatas, memang bukan sekedar isapan jempol semata,  jika kita melihat kondisi yang terjadi pada saat ini. Dimana menurut laporan dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) saat ini dengan jumlah penduduk Indonesia berjumlah 264,16 juta jiwa. Jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan internet mencapai 64,8% atau sekitar 171,17 juta jiwa. 

Jika di lihat dari tren yang terjadi sepanjang tahunnya, maka angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 10,12% dari tahun lalu yang berada di angka 143,26 juta jiwa.   Memang berkembangnya penggunaan internet yang ada di Indonesia bisa dilihat dari beberapa hal.  Tidak saja karena aktifnya pembangunan jaringan internet yang ada di seluruh Indonesia. Tetapi hal itu juga di dasarkan pada beberapa hal yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.  

Setidaknya ada dua hal menarik  yang bisa menjadi trigger berkembangnya penggunaan internet di seluruh wilayah Indonesia. (1) Secara demografi jumlah penduduk millennial Indonesia saat ini sedang berada di level yang cukup besar. Dimana secara statistik seperti yang di sampaikan oleh APJII bahwa persentase pengguna internet di Indonesia adalah : usia 15-19 tahun (91%), usia 20-24 tahun (88,5%),  usia 25-29 tahun (82,7%), dan usia 65 tahun ke atas (8,5%). (2) Saat ini tren bisnis e-commerce begitu menjamur di Indonesia. Dimana tren bisnis  online menjadi salah satu tren yang begitu cukup menarik untuk hampir semua kalangan usia, terutama generasi millienial.  

Memang terkait masih besarnya penggunaan internet di kawasan Jawa dibanding daerah lain  yang ada di Indonesia. Pada akhirnya  masih menjadi satu pertanda bahwa  Jawa memiliki jaringan infrastruktur  yang cukup baik dibanding daerah lain yang ada di Indonesia. Secara persentase kondisinya adalah pengguna internet per wilayah : Jawa (55%), Sumatera (21%), Sulawesi-Maluku-Papua (10%), Kalimantan (9%) dan Bali- Nusa Tenggara (5%)   Ke semua hal tadi jelas memberikan satu indikasi positif bahwa terkait berkembangnya Era Industri 4.0  yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Sudah pasti tren bisnis yang menggunakan jasa internet paling banyak berkembang di Jawa dan Sumatera.

Sekalipun jika kita breakdown dari segi profesi, ternyata ada hal menarik yang bisa kita lihat dari apa yang disajikan oleh APJII.   Data terakhir yang disajikan berdasarkan kelompok profesi, ternyata wirausaha dan pebisnis menempati posisi yang sama dengan profesi guru atau pendidik yaitu 100%. Sementara untuk kelompok terendah berasal dari petani lahan (33,5%), buruh tani (25,7%) dan petani penggarap (20,3%).          

CRM,  STRATEGI JITU  UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH CUSTOMER DALAM SEBUAH BISNIS

sumber photo : MarcomPlus

Terkait dengan besarnya bisnis yang bisa di kembangkan dengan strategi digital marketing, ada beberapa hal menarik yang sejatinya perlu menjadi  perhatian para pelaku bisnis. Bahwa pendekatan yang bersumber dari data customer base pada akhirnya menjadi salah satu cara terbaik untuk memenangkan persaingan dalam era industri 4.0.  

Contoh berikut bisa menjadi  alasan kenapa pada akhirnya customer base menjadi salah satu strategi pendekatan dalam bisnis yang menggunakan internet. Misalnya Speedy Telkom dari PT Telkom Indonesia.  Untuk mencapai target jumlah customer dari 330 ribu menjadi 1 juta,  pada akhirnya  Telkom melakukan beberapa peningkatan kualitas service-nya.   Apa yang dilakukan Telkom tidak jauh beda dengan yang dilakukan IM2.  Pencapaian  target  jumlah customer yang ingin dicapai sebesar 200 ribu customer.

Pada akhirnya IM2 melakukan ekspansi dengan menambah coverage area. Yang pada awalnya berada di 10 kota berkembang meningkat jadi 28 kota. Dimana target riil-nya adalah dengan berada di 16 ribu kota propinsi dan 12 kota besar di seluruh Indonesia.   “ Sebenarnya terkait strategi pebisnis  untuk meningkatkan jumlah customer dapat dilakukan dengan beberapa cara. Handri Kosada, CEO Barantum memberikan statemen-nya,” Penggunaan CRM (Customer Relationship Management) adalah salah satu cara untuk meningkatkan jumlah customer. Kenapa, karena CRM bisa mengoptimalkan data base  yang ada di sisi customer sehingga dapat menjadi satu potensial bisnis yang bisa di kembangkan oleh pelaku bisnis.  


SUPPORTING PEMERINTAH, KUNCI SUKSES IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 GUNA MENCAPAI EKOSISTEM BISNIS INTERNET OF THINGS (IOT)  



Keterkaitan pemerintah memang bisa menjadi  kunci agar perkembangan IOT bisa lebih cepat tercapai. Seperti yang disampaikan oleh R Janu Suryanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian. Menurutnya transpormasi Industri  4.0 adalah kunci sukses dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia.   

Karena Era Industri 4.0 sendiri memiliki beberapa karakter (1). Transparansi Informasi, artinya keberadaan sistem informasi harus mampu menciptakan salinan dunia fisik yang dibentuk secara virtual. Hal itu berfungsi untuk memperkaya model pabrik digital dengan bantuan data sensor. (2). Interoperabilitas ( kesesuaian ) kondisi  ini pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan mesin, perangkat, sensor dan manusia  yang akan diintegrasikan satu dengan lainnya dengan menggunakan Internet for Things (IoT) atau Internet for Publics (IoP).   Pada akhirnya jika semua hal bisa di laksanakan sesuai target, maka kondisi ini akan bisa memperkuat struktur teknologi digital yang ada di Indonesia menuju implementasi

Era Industri 4.0. Yang mana kondisi itu pada akhirnya memang sejalan dengan target emas Indonesia yang akan bertranspormasi menjadi negara dengan ekosistem bisnis IoT yang bernilai cukup besar di tahun 2022 yaitu sebesar Rp444 triliun.

likeLikeshareBagikan
Masuk atau Daftar untuk menjawab pertanyaan ini.

Top Member