WaterLily, Generator Portable Tenaga Alam

Fahad Mulyana . July 16, 2019
Teknologi.id - Meninggalkan kesibukan kota dan pergi berlibur ke pedesaan merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan saat musim libur tiba. Sebagian orang meninggalkan semua gadget modern mereka, serta mulai menikmati atmosfer alam yang menyegarkan. Namun tidak sedikit orang yang ingin tetap menjaga eksistensi di media sosial sambil terus mengunggah foto liburannya. Lalu bagaimana jika kita berada di wilayah yang belum terjangkau listrik? Membawa powerbank merupakan suatu alternatif, meski tetap, pada akhirnya powerbank pun akan kehabisan daya. Pada akhirnya listrik sangat berperan penting dalam kehidupan para pemegang gadget. Pembangkit listrik portable terbaru bernama Waterlily dibekali turbin, yang mampu mengkonversi energi dari aliran air dan tiupan angin. Sehingga pengguna dapat mendapatkan energi listrik dimanapun dan kapanpun mereka mau, selama ada angin dan aliran air.

Baca juga: Peneliti Kembangkan Sumber Baterai Gadget dari Tubuh Pengguna

Waterlily berukuran diameter 180 milimeter dengan berat 800 gram. Generator listrik ini dapat beroperasi pada aliran air berkecepatan 1 – 11 kilometer per jam. Sedangkan tiupan angin minimal 10.8 kilometer per jam. Sebagai informasi, rata-rata kecepatan angin di Indonesia mencapai 30-40 kilometer per jam, lebih dari cukup untuk keperluan Waterlily. Pada unit output daya tersedia dua buah port USB 5V (dan versi 12V) dengan maksimal keluaran 5 ampere. Waterlily bisa diandalkan untuk mengisi daya action cam, smartphone, senter, dan perangkat lain dengan pengisian USB. Produk yang dibuat oleh startup asal Kanada ini telah diuji selama hampir 4 tahun. Mereka memastikan Waterlily akan tiba di pasaran pada Agustus mendatang. Selagi dalam tahap pengembangan, pihaknya berjanji untuk menambah fitur hand crank alias pengisian dengan metode diengkol apabila tidak ada sungai atau angin.
Waterlily membuka dibanderol dengan harga $99 atau setara Rp 1,4 juta . Sedangkan versi retail nanti, harganya akan naik menjadi $149 atau Rp 2 juta. Biaya tersebut sudah termasuk ongkos kirim ke semua negara yang ada di dunia. (FM)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar