Mesin CEIR Penuh, Ponsel Baru Terancam Tak Dapat Sinyal

Rima Fidayani Rizki . September 29, 2020

Foto: Suara

Teknologi.id - Kapasitas mesin CEIR yang digunakan untuk pengendalian IMEI terdeteksi penuh sehingga membuat jutaan perangkat ponsel baru terancam tidak bisa digunakan.

Baca Juga: Siapa Pengumpul 1 Juta Followers Tercepat di Instagram?

Dilansir dari Techbiz, Rabu (30/9), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI tidak dapat melakukan upload data IMEI ke dalam database CEIR karena kapasitas mesin sudah berada pada 95 persen sejak tanggal 23 September 2020 lalu. Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengatakan bahwa perangkat CEIR bisa dikhawatirkan down dikarenakan sudah mencapai 95 persen atau full.

Oleh karena itu, pemilik ponsel baru yang nomor IMEI-nya belum di-upload sejak 23 September lalu terancam tidak dapat digunakan. Sebab, jika tidak terdaftar dalam database, maka perangkat ponsel tersebut tidak bisa mendapatkan sinyal dari operator dan tentunya tidak akan bisa digunakan sebagai alat komunikasi.

Selama periode 3 bulan pertama di tahun 2020, sebanyak 7,5 juta unit smartphone masuk ke pasar Indonesia, menurut data dari Tracker Ponsel Triwulan IDC. Jika dihitung, kira-kira ada 2,5 juta unit smartphone yang terjual tiap bulannya di pasar Indonesia.

Beberapa brand banyak yang meluncurkan smartphone terbaru di Indonesia sepanjang bulan September ini dan setiap kali produk baru yang diluncurkan biasanya bisa mencapai ratusan ribu unit untuk satu model. Tentunya, jumlah yang diluncurkan tidak sedikit.

Maka dari itu, akan ada jutaan smartphone baru yang tidak akan bisa digunakan jika tidak segera dilakukan penambahan kapasitas mesin CEIR.

Ali Soebroto, Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia, saat ini belum bisa memastikan berapa banyak smartphone yang belum di-upload IMEI-nya dalam mesin CEIR.

“Belum tahu, karena server-nya CEIR dikelola ATSI di bawah Kominfo, sedangkan data IMEI dikelola oleh Kemenperin,” jelasnya.

Baca Juga: Apple Ingin iPhone dan MacBook Gunakan Baterai Hidrogen

Di Indonesia sendiri setidaknya ada lima brand smartphone yang bersaing menjajakan perangkatnya di pasar Tanah Air. Salah satu produsen smartphone yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan bahwa mereka bisa menjual 1 juta unit smartphone tiap bulannya.

(rf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar