Ilustrasi Toko Apple (Foto: Teknoped)
Teknologi.id - Belum lama dibuka setelah meredanya COVID-19 di Amerika Serikat (AS), toko Apple harus kembali ditutup akibat maraknya penjarahan diberbagai tempat menyusul protes yang menentang kematian George Floyd.
Untuk mengantisipasi adanya kekerasan terhadap karyawan dan penjarahan toko, Apple akhirnya memutuskan menutup beberapa lokasi toko miliknya.
Baca Juga: Rusuh di Amerika, Google Tunda Peluncuran Android 11
"Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan pekerja kami, perusahaan telah membuat keputusan untuk menutup sejumlah toko kami di AS pada hari Minggu,” kata Apple dilansir dari Phone Arena, Senin (1/6/2020).
Melihat kondisi yang semakin memanas hingga saat ini, Apple memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan sementara hingga Senin (1/6/2020) seperti dilaporkan 9to5Mac.
Beberapa toko Apple yang berada di wilayah Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington DC, Scottsdale, dan San Francisco turut mengalami kerusakan dan penjarahan.
Saat ini, memang baru 140 dari 271 toko Apple di AS yang buka selama beberapa minggu terkahir. Tapi tidak diketahui apakah kerusuhan ini akan menunda pembukaan kembali 131 lokasi yang tersisa.
Selain merusak toko, lokasi konstruksi Apple Tower Theater juga ikut menjadi sasaran.
Baca Juga: iPhone 12 Belum di Pasarkan, Sudah Muncul Bocoran Kamera iPhone 13
(Rmn)
Tinggalkan Komentar