Teknologi.id - Sebagai raja di masa awal telepon seluler, Nokia ternyata masih terus melakukan inovasi. Terkini, pabrikan asal Finlandia itu memperkenalkan teknologi panggilan telepon yang bisa mengubah masa depan seluler (ponsel).
Teknologi audio dan video imersif ini disebut-sebut mampu meningkatkan kualitas panggilan dengan suara tiga dimensi berbeda. Nokia mengklaim, teknologi baru yang mereka perkenalkan akan membuat interaksi lebih hidup. Penelepon seperti berada di tempat yang sama dengan penerima telepon melakukan panggilan telepon.
"Kami menunjukkan masa depan panggilan suara, hal itu menyebabkan interaksi via telepon tak mirip dengan suara asli. Elemen audio menjadi lebih sayu dan terdengar datar. "jelasnya dikutip dari Reuters, Selasa (11/062024).
Sementara itu, Presidn Nokia Technologies, Jenni Lukander menjelaskan teknologi terbaru mereka menjadi lompatan besar dibandingkan teknologi monofonik.
"Hal ini jadi standar, jadi penyedia jaringan, Produser handset mulai menerapkan pada produk mereka,"sambung Lukander.
Bukan hanya untuk panggilan individu, teknologi suara tiga dimensi digunakan pula saat panggilan grup. Jadi suara peserta bisa dipisahkan berdasarkan lokasi spesialnya.
Dalam demonya, panggilan telepon dengan teknologi terbaru Nokia ini dilakukan dengan ponsel biasa yang didukung jaringan 5G. Teknologi itu juga jadi bagia dari standar 5G Advanced.
Distribusi suara multi-channel memungkinkan pengguna untuk lebih menavigasi percakapan grup dan fokus pada pembicara individu. Kabarnya, selain panggilan tatapan muka, pengalaman imersif baru ini juga dapat diterapkan untuk panggilan konferensi. bahkan dimensi akusitik yang khas. Selama panggilan berlangsung.
Tidak seperti pengalaman panggilan suara smartphone monofonik saat ini, codec IVAS ungkinkan suara spesial waktu nyata. Audio spesial langsung di smartphone, tablet atau PC membuat orang-orang selangkah lebih dekat, karena codec IVAS mendukung hal ini di semua perangkat melalui kekuatan jaringan. Hal ii mrupakan kemajuan terbesar dalam pengalaman panggilan suara lagsung sejak digantikannya audio telepon monofonik pada ponsel cerdas dan PC saat ini.
Baca juga : Nokia Ikuti Jejak Apple dalam Perilisan Ponsel Terbarunya
Nokia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap teknologi standar codec 3GPP IVAS, dengan mengambil peran utama dalam standarisasinya dan bekerja untuk membangun seperangkat komponen dasar dengan format smartphone. Agar komunikasi spesial menjadi kenyataan bagi semua orang, inovasi ini harus menjadi bagian dari standar global, yang memungkinkan operator, produsen chipset dan produsen handset untuk saling berinteraksi.
Sebagian besar smartphone yang tersedia saat ini sudah memiliki setidaknya dua mikrofon, jumlah minimum yang diperlukan untuk kompatibilitas IVAS. Namun, standar 5G Advanced yang dimaksudkan untuk mengikuti selama bertahun-tahun dan jaringa seluler belum menggunakan codec IVAS.
Apa Pengalaman Baru yang Ditawarkan Teknologi Ini?
Nokia dan mitra 3GPP-nya, yang turut mengembangka codec IVAS baru, dengan jelas melihat potensinya yang lebih dari sekedar ponsel cerdas dan panggilan audio untuk menyertakan berbagai aplikasi multimedia.
Mengutip Telecoms, situs web 3GPP menggambarkan penggunaan teknologi tersebut. IVAS tidak hanya akan memperkenalkan layanan suara tradisional, tetapi juga menjawab permintaan akan layanan multimedia imersif yang lebih umum. Aplikasi layanan mencakup, namun tidak terbatas pada suara perpercakapan virtual percakapan, telekonferensi multi-stream, percakapan virtual reality (VR), dan streaming konten langsung dan non-langsung yang dibuat pengguna, augmented reality atau mixed reality (AR/MR).
Bagaimana detailnya penggunaan teknologi ini? Blog terpisah Nokia yang membahs IVAS secara umum menjelaskan teknologi ini. Bayangkan temen atau keluarga yang tinggal di negara lain dan mendengar suara mereka seolah-olah semua berada di tempat yang sama.
Atau bayangkan berjalan di pantai dan menelepon orang terkasih untuk berbagi pengalaman suaru denga ombak, burung camar, dan angin di rambut kamu. Dengan audio spesial, imajinasi berubah menjadi jauh lebih menyenangkan karena suara masing-masing peserta diarahkan ke arah yang berbeda, membuatnya terdengar seperti kamu sedang melakukan percakapan di meja yang sama.
Terlepas dari banyaknya perubahan yang terjadi pada ponsel pintar selama bertahun-tahun, pengalaman dari tujuan utamanya, yaitu melakukan panggilan pada dasarnya tetap sama selama beberapa dekade.
Nokia berusaha mendapatkan lisensi teknologi terbarunya, Reuters mencatat kemungkinan butuh waktu lama untuk hal tersebut, jadi masih beberapa tahun lagi hingga teknologi panggilan telepon itu terjadi.
Baca berita dan artikel lainnya di Google News
(ay)
Tinggalkan Komentar