Foto: Tokeny
Teknologi.id – Museum bernama The Royal Museum of Fine Arts Antwerp (KMSKA) menjadi museum Eropa pertama yang mewadahi investasi seni rupa dalam digitalisasi blockchain. Investasi ini dimulai dengan lukisan pelukis Belgia, James Ensor (1860-1949), "Carnaval de Binche".
Menurut laporan penyedia digitalisasi blockchain Tokeny, Investor bisa memperoleh kepemilikan fraksional dari karya seni tersebut mulai dari 150 euro.
Usaha ini adalah upaya bersama antara KMSKA, Tokeny, dan entitas seni blockchain Rubey, dengan token itu sendiri, sesuai dengan ERC-3643 serta diluncurkan pada blockchain Polygon (MATIC).
Goals dari kolaborasi ini adalah guna menurunkan hambatan investasi untuk masuk dan memungkinkan pengguna sehari-hari untuk menjadi pemilik bersama dari karya seni rupa mahal yang biasanya cuma bisa diakses oleh orang-orang kaya.
Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur NFT Ethereum, Polygon, Solana, dan Flow
Melalui metode penggalangan dana yang inovatif, Penawaran Token Keamanan Seni, individu dapat secara kolektif membeli serta memastikan bahwa KMSKA menerimanya dengan pinjaman jangka panjang.
Tidak seperti token yang tak dapat dipertukarkan, Token Keamanan Seni pada transaksi didukung oleh instrumen utang. Oleh karena itu, Rubey memilih API tokenisasi Tokeny guna menerbitkan serta mengelola token yang disekuritisasi dengan cara yang sesuai dengan peraturan.
"Kami memiliki visi yang sama dengan mitra kami, KMSKA dan Rubey, bahwa token keamanan akan memiliki dampak nyata pada industri seni dengan memungkinkan investor kecil untuk berinvestasi dan terlibat dalam karya seni yang sudah memiliki nilai, " ucap Luc Falempin, CEO Tokeny, seperti dikutip tokeny.com.
Sementara itu, KMSKA juga memiliki pikiran sama. "KMSKA sudah memiliki koleksi Ensor terbesar di dunia. Penambahan Carnaval de Binche menempatkan museum kami di peta internasional sebagai pusat keunggulan Ensor bahkan lebih," ucap Luk Lemmens, Presiden KMSKA.
(MIM)
Tinggalkan Komentar