Foto: Unsplash
Teknologi.id x IDNFT - Non-fungible tokens, atau NFT berhasil menarik mata publik pada panggung seni digital. NFT sendiri diketahui sebagai aset digital yang berharga dan mempunyai nilai tinggi di dalamnya, terlebih dengan eksistensinya yang terbilang langka. Memasuki tahun 2022, kepopuleran NFT semakin meningkat, hal ini dibeberkan dengan jumlah volume penjualan NFT pada pasar digital yang menyentuh angka yang cukup fantastis. NFT memberi peluang untuk para seniman meraup keuntungan juga ruang untuk mereka berekspresi. Antusiasme terlihat dengan hadirnya beberapa komunitas NFT, salah satunya komunitas IDNFT, salah satu komunitas NFT terbesar di indonesia, yang saat ini membuka sekolah NFT pertama di Indonesia, dengan nama IDNFT Academy untuk mengajarkan berbagai pengetahuan tentang NFT dan Web 3.0 secara gratis. Kemudian, apa saja yang harus dipelajari mengenai NFT?
NFT adalah perwujudan seni digital sebagai wadah para seniman atau kreator bebas menyalurkan segala perasaan dan pemikiran mereka. Tahap pertama yang harus dilakukan dalam merambah dunia NFT adalah menciptakan suatu karya seni yang bersifat orisinil dan memiliki keunikan tersendiri sebagai karakteristik yang apik dalam karya tersebut. Tidak hanya itu, para kreator juga kerap membuat karya yang mengikuti pasar.
Para kreator bisa membuatnya dalam beberapa rupa dan format yang berbeda pula. Kian pesat perkembangan jaman, seiring dengan beberapa kemudahan yang ditawarkan, seperti aplikasi atau platform yang hadir dalam membuat NFT. Seperti Adobe Illustrator, atau Nomad Sculpt yang hanya dalam genggaman.
Menilik lebih dalam peran jajaran pasar digital atau marketplace yang meraih popularitas tinggi, media yang dipergunakan para kreator untuk memamerkan dan menjajakan NFT mereka, seperti foto, karya seni, video, games, musik, dan lainnya. Bahkan beberapa pasar digital tersebut dinilai kerap memanjakan para penggunanya dan mengembangkan ekosistem NFT menjadi lebih maju dengan lahirnya beberapa inovasi baru. Penggunaan blockchain yang menjamin keamanan para pengguna, dengan fungsi merekam segala transaksi yang ada, hingga hadirnya smart contract, yang berisi kode atau perjanjian. Beberapa jenis blockchain yang acap kali digunakan, seperti Ethereum pada sebagian marketplace layaknya OpenSea dan Rarible, blockchain Tezos pada objkt.com dan HEN, dan SolSea yang menggunakan blockchain Solana. .
Sejumlah marketplace besar NFT, seperti OpenSea, Rarible, SolSea, Foundation, dan lainnya yang memiliki keunggulan masing-masing. Penting untuk mengetahui beberapa hal yang menjadi point utama untuk para pengguna pemula mengambil nilai plus dalam menggunakan marketplace tersebut. Seperti pemakaian blockchain dan smart contract, atau terobosan baru layaknya marketplace SolSea yang hadir dengan fitur lisensi pada NFT. Mengenal lebih jauh marketplace NFT, merupakan langkah dasar untuk memulai memasuki dunia NFT.
Baca juga: 3 Alasan Harus Beli Koleksi NFT AZNVerse
Penggunaan marketplace tidak pernah luput dari pemakaian NFT wallet atau dompet digital yang memiliki peran penting. Dalam fungsinya, dompet ini berguna untuk menyimpan data pada blockchain, menerima, dan mentransfer. Mata uang yang digunakan pada umumnya bernama Ethereum. Kini terdapat beberapa dompet digital yang seringkali digunakan, seperti MetaMask, TrustWallet, dan CoinBase Wallet. Menariknya, setiap dompet elektronik ini juga mempunyai kelebihannya tersendiri.
Membuat dompet ini terbilang cukup mudah, para pengguna bisa langsung mengaksesnya melalui laman website dompet tersebut. Seperti pada MetaMask, setelah pengguna memasuki laman website, mereka langsung bisa menemukan petunjuk tentang cara mengunduh dompet. Setelah dompet berhasil terunduh, para pengguna bisa klik “create a new wallet” dan mengikuti beberapa langkah selanjutnya yang sesuai dengan arahan. Selepas itu, pengguna bisa top-up, seperti pada MetaMask wallet dengan memakai fitur “built-in-coin purchasing” untuk pembelian token yang biasanya dilakukan untuk pembayaran gas fee.
Ungkapan Gas Fee berarti biaya yang mencuat saat melakukan transaksi. Gas Fee sendiri berada di angka yang berbeda beda pada setiap NFT yang di minting. Namun, biaya yang merogoh kocek cukup besar ini bisa diatasi dengan sebuah fitur bernama “Lazy Minting” yang meringankan para kreator untuk dapat membuat NFT secara gratis dan gas fee akan dilimpahkan ke pembeli.
NFT juga mengenalkan metode mint atau minting, dimana proses terjadinya pemindahan file digital menjadi aset digital pada sebuah marketplace. Item ini tidak akan bisa di edit atau dimodifikasi karena akan tersimpan pada database terdesentralisasi. Minting NFT bisa dilakukan dengan sederhana, serupa dengan pembuatan wallet. Minting bisa langsung diakses melalui website, lalu dengan memilih kategori dan NFT yang akan pengguna tambahkan, dan isi deskripsi hingga royalty fee yang akan diterima ketika NFT tersebut dijual. Kemudian akan muncul biaya gas fee yang harus dikeluarkan. Dan klik “mint NFT” maka minting sudah berhasil.
Untuk menjual NFT belum berhenti sampai disana, terdapat kata “listing” dimana kreator bisa menambahkan harga yang diinginkan. Seperti pada marketplace SolSea, listing NFT dilakukan setelah proses minting, dimana pengguna harus pergi ke fitur “NFTs my wallet” setelah itu baru menambahkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli.
Setelah listing, untuk menarik perhatian pembeli, pengguna juga disarankan untuk menjadi promotor. Promosi pada NFT disebut “Shilling”, dimana para kreator biasanya mempromosikan karya mereka melalui media sosial, dan bergabung dengan berbagai komunitas. Hadirnya sebuah komunitas memberi manfaat dan peluang yang sangat besar, selain untuk berbagi karya, komunitas juga turut membantu dan mengedukasi para pengguna, seperti IDNFT. Dimana komunitas tersebut membagikan pengetahuan seputar NFT di discord dan Instagram, juga dengan rencana akan menghadirkan sebuah sekolah NFT untuk Indonesia, yang bernama IDNFT Academy.
IDNFT academy sendiri merupakan tempat dimana para kreator seni dapat memanfaatkan kelas untuk mendapatkan pengetahuan dari dasar seputar NFT, Web 3.0, hingga blockchain. Tidak hanya itu, IDNFT Academy juga akan memberikan beasiswa minting bagi 200 orang terpilih dan juga berkesempatan melakukan pameran seni di metaverse. Nantinya, akan menghadirkan lebih dari 50 speakers serta coaches yang berpengalaman di bidangnya. Serta yang paling penting, program ini diselenggarakan tanpa memungut biaya dari para peserta, sedangkan untuk link pendaftaran bisa akses di bit.ly/IDNFTAcademy.
(MIM)
Tinggalkan Komentar