Foto: PT. Pindad
Teknologi.id - Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Indonesia kembali bertambah setelah Kementerian
Pertahanan mendapat 43 kendaraan tempur
(Ranpur).
Puluhan kendaraan tersebut merupakan buatan perusahaan lokal, PT Pindad (Persero). Penyerahan ke-43 Ranpur diserahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo
Subianto kepada KSAD, Jenderal TNI
Dudung Abdurachman pada Kamis minggu lalu.
Dikutip dari situs resmi Pindad,
kendaraan yang diserahkan oleh Menhan kepada TNI AD meliputi 7 unit kendaraan tempur Badak 6x6, 26 unit Anoa 6x6 (APC &
Komando), serta 10 unit kendaraan taktis Komodo 4x4 (APC).
“Secara simbolis kita serahkan beberapa alutsista produksi dalam negeri kita yaitu kendaraan berlapis baja ada Badak, Anoa dan komodo dari PT Pindad serta peralatan lainnya untuk angkatan laut dan angkatan udara," ujar Prabowo.
Ranpur Badak 6x6 memiliki bobot 16,5 ton, dilengkapi dengan turret
kaliber 90 mm serta senapan mesin
kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel.
Mesin diesel 340 HP yang digunakan mampu membawa kendaraan ini pada top speed 80 km per jam dengan daya jelajah
sejauh 600 kilometer.
Anoa 6x6 memiliki bobot 13 ton, dibekali mesin diesel 320 dk dengan Turbo Charger water cooler, dilengkapi Remote Controlled Weapon Station (RCWS), sistem komunikasi dan transmisi otomatis.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Baru Pindad MV2, Cocok untuk Harian?
Anoa 6x6 tipe APC memiliki
kapasitas angkut 12 personel
termasuk pengemudi. Kendaraan ini juga memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 km.
Komodo 4x4 Armoured Personnel Carrier (APC) menggunakan mesin
diesel 215 HP yang mampu mencapai
top speed 80 km/h di jalan raya,
dengan daya jelajah sejauh 450
kilometer.
Kendaraan ini memiliki bobot 8,5 ton, dapat menampung 10 orang personel di dalamnya. Kendaraan
ini juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan
kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari
(fpk)
Tinggalkan Komentar