Teknologi.id – Aplikasi Signal belakangan ini cukup populer imbas dari peraturan serta kebijakan baru dari WhatsApp terkait masalah privasi. Aplikasi bertukar pesan ini rupanya baru saja resmi diblokir oleh pemerintah China. Hal ini terkuak setelah sejumlah pengguna mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat mengakses aplikasi kembali.
Ini merupakan langkah dari pemerintah China setelah sebelumnya Iran juga memblokir aplikasi tersebut. Hal tersebut dilakukan guna para warganya tidak lagi menggunakan Signal sebagai aplikasi bertukar pesan utama.
Signal menjadi layanan luar negeri yang diblokir pemerintah selain Facebook, Google, dan Twitter. Sebagaimana diketahui, ketiga layanan tersebut telah dilarang di China selama bertahun-tahun.
Pengguna Signal di China juga masih tidak bisa menggunakan aplikasi, meski mereka mengakalinya dengan sinyal VPN. Mereka dilaporkan tidak bisa mengirim pesan ataupun melakukan panggilan dengan VPN sekalipun.
Baca juga: Beda Kebijakan Privasi Signal dan Telegram, Mana Lebih Aman?
Foto: Google Play
Melansir dari Techradar, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut dan ia mengatakan bahwa internet di China masih bersifat terbuka.
"Yang bisa saya katakan kepada anda (media) adalah bahwa pada prinsipnya, internet China terbuka, dan pemerintah China mengelola urusan terkait internet sesuai dengan hukum dan peraturan," ucap Lijian ketika diwawancarai.
Meskipun Signal menjadi aplikasi yang cukup populer di kalangan para warga China yang khawatir dengan data privasi mereka, rupanya dari segi popularitas Signal masih kalah jauh dibanding aplikasi buatan China sendiri yakni WeChat. WeChat diketahui telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna hingga saat ini.
DI China, WeChat tak hanya digunakan sebagai aplikasi bertukar pesan saja. Rupanya, di sana WeChat juga digunakan sebagai platform utama dalam urusan pembayaran.
(MIM)
Tinggalkan Komentar