Foto: Cyberthreat
Teknologi.id – Beberapa waktu
lalu situs resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diretas. Hacker dari
Brasil diduga menjadi dalang di balik aksi ini.
Pelaku melakukan serangan deface
yang menyasar situs www.pusmanas.bssn.go.id. Hingga saat ini, situs tersebut
masih belum bisa diakses. "
Saat ini BSSN masih tetap melakukan
penyelidikan untuk memastikan dalang sebenarnya di balik serangan deface yang
menyasar situs resmi BSSN. Lantas, apa itu serangan deface?
Deface menjadi salah satu teknik peretasan yang cukup sering dilakukan
hacker. Secara sederhana, dengan menggunakan teknik deface, peretas mengubah
tampilan halaman web yang menjadi sasaran.
Dilansir dari Kompas, perubahan tersebut bermacam-macam, bisa
menambah konten, menghapus konten, atau memodifikasi konten yang ada.
Misalnya, peretas mengubah font website, memunculkan iklan yang
mengganggu, bahkan peretas juga dapat mengubah tampilan keseluruhan web
sasaran.
Aksi serangan dengan teknik ini umumnya dilakukan hacktivist atau
peretas yang ingin mengungkapkan hal tertentu.
Para hacktivist ini mengubah tampilan website dan informasi situs web dengan menyematkan isi pesan dari hacker.
Foto: MSN
Baca juga: Dijual Rp 3,5 M di Forum Hacker, Database Bank Jatim Bocor?
Hal itu juga terjadi di kasus
deface website BSSN. Dalam sebuah tangkapan layar yang diunggah akun Twitter
dengan handle @son1x777 pada 20 Oktober 2021.
Dikabarkan bahwa aksi ini
dilakukan untuk membalas aksi peretasan website negara Brasil yang diduga
berasal dari Indonesia.
Serangan deface website biasanya
dilakukan untuk menunjukkan kelemahan sebuah situs web. Metode deface ini
biasanya menjadi awal dari serangan.
Artinya, jika hacker berhasil
menemukan celah, bukan tidak mungkin selanjutnya mereka akan mengeksploitasi
kerentanan dan melakukan serangan ke level yang lebih tinggi.
(fpk)
Tinggalkan Komentar