Foto: BRIN
Teknologi.id – Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ingin memperbanyak motor
listrik di Indonesia guna menekan konsumsi bahan bakar minyak dan ramah lingkungan.
Jokowi menilai metode swap atau tukar baterai cocok untuk kebutuhan pengguna motor listrik di
Indonesia.
Jokowi mengatakan untuk mengganti
baterai motor listrik bisa dilakukan secepat
kilat dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengisi daya atau charger
baterai.
Hal tersebut disampaikan Jokowi
dalam acara Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta.
"Saya tadi sudah melihat
juga bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang telah disiapkan dan memakan
waktu yang tidak lama," kata Jokowi.
Uji coba ekosistem listrik ini
merupakan kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta dalam
mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Jokowi ingin Indonesia menjadi
negara produsen motor listrik. Dia yakin Indonesia bisa mengekspor sepeda motor listrik setelah menguasai pasar dalam
negeri.
Baca juga: Perbedaan Mobil Listrik dan Bensin, Sejauh Itu?
"Kita targetkan di 2025, 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat kita Indonesia
dan selanjutnya kita bisa menuju ke pasar-pasar ekspor," kata Jokowi.
Dirinya pun mengapresiasi langkah
sejumlah perusahaan yang bakal membantu pemerintah untuk membangun ekosistem
kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
Dia berharap, ke depan baterai
kendaraan listrik bisa semakin berkembang dengan kapasitas daya yang lebih
besar.
Jokowi menargetkan pada tahun 2030
untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, kemudian 2060 akan masuk ke emisi
nol net zero carbon.
(fpk)
Tinggalkan Komentar