Teknologi.id - Istilah "404 Not Found" tentu cukup familiar bagi pengguna internet. Ketika menghadapi situs yang bermasalah atau error, tulisan tersebut akan muncul sebagai tanda bahwa pengguna tidak bisa mengakses situs tersebut. Selain itu, sering muncul juga istilah-istilah lain dengan kode yang berbeda.
Nyatanya, setiap kode memiliki arti tersendiri. Setiap kode mengartikan masalah yang berbeda-beda pada situs yang dituju.
Berikut adalah penjelasan dari setiap kode yang seringkali muncul pada situs internet:
Kode Error 3XX
Kode yang diawali dengan angka tiga (3) diartikan sebagai pengalihan laman yang sedang diakses.
- 301 Moved Permanently
URL halaman telah dipindahkan secara permanen ke lokasi yang baru.
- 302 Found
URL halaman sementara dipindahkan ke lokasi yang baru.
- 304 Not Modified
Konten belum diubah sejak terakhir kali diminta.
- 307 Temporary Direct
Halaman dipindahkan secara sementara ke URL yang diberikan oleh tajuk lokasi.
- 308 Permanent Redirect
Halaman dipindahkan secara permanen ke URL yang diberikan oleh tajuk lokasi.
(Sumber gambar: Nestify)
Kode Error 4XX
Kode yang diawali dengan angka empat (4) diartikan sebagai kesalahan dari klien.
- 400 Bad Request
Permintaan tidak dapat dipahami oleh server karena sesuatu yang dianggap sebagai kesalahan dari klien.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh sintaks URL yang salah, permintaan yang tidak valid, ukuran permintaan terlalu besar, atau kesalahan dalam pengkodean karakter.
- 401 Unauthorized
Kode ini muncul ketika permintaan dari klien tidak memiliki kredensial otentikasi yang valid atau tidak memiliki izin yang diperlukan untuk mengakses sumber daya yang diminta.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh tidak adanya kredensial (atau tidak valid), token otentikasi kadaluarsa, kredensial terkunci, hingga akses yang dibatasi.
- 403 Forbidden
Kode ini muncul ketika server memahami permintaan, tetapi menolak untuk mengizinkan.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh dibutuhkannya izin file atau direktori hingga aktivasi perlindungan lainnya yang telah dibuat oleh pemilik situs web.
- 404 Not Found
Kode ini menjadi kode yang paling sering muncul dalam situs internet. "404 Not Found" muncul ketika server tidak dapat menemukan sumber daya yang diminta.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pengetikan URL, halaman situs yang telah dipindahkan, kesalahan DNS, hingga kesalahan pada server atau konfigurasi.
- 408 Request Timeout
Kode ini akan muncul ketika server kehabisan waktu menunggu permintaan dari klien.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh koneksi internet yang lambat, permintaan terlalu besar, server sibuk, hingga masalah pada aplikasi atau skrip.
Baca juga: OpenAI Luncurkan CriticGPT : AI Pintar untuk Deteksi Kesalahan dalam Kode Pemrograman
(Sumber gambar: Media Temple)
Kode Error 5XX
Kode yang diawali dengan angka lima (5) diartikan sebagai kesalahan pada server.
- 500 Internal Server Error
Kode ini muncul ketika server menemukan kondisi yang tidak diharapkan yang mencegahnya memenuhi permintaan.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh kesalahan konfigurasi server, permasalahan skrip, masalah koneksi database, kesalahan pemrograman, hingga masalah jaringan.
- 502 Bad Gateway
Kode ini juga tidak sering ditemukan pada laman sebuah situs, yang muncul ketika server bertindak sebagai gateway atau proxy dan menerima respons yang tidak valid dari server hulu.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh masalah dengan server hulu, masalah jaringan, konfigurasi DNS yang salah, hingga overload atau kepadatan sistem.
- 503 Service Unavailable
Kode ini ditemukan pada saat server tidak dapat menangani permintaan karena kelebihan beban atau pemeliharaan.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh kelebihan bebas, pemeliharaan server, serangan DDoS, pengaturan waktu habis, atau masalah konfigurasi server.
- 504 Gateway Timeout
Kode ini ditemukan pada saat server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak menerima respons tepat waktu dari server hulu.
Penyebab umum dari masalah ini biasanya disebabkan oleh server hulu yang tidak responsif, koneksi jaringan buruk, beban server tinggi, hingga adanya masalah pada aplikasi dan DNS.
Demikian arti dari kode-kode yang sering muncul pada laman situs yang tidak dapat dibuka.
Untuk mencegah masalah ketika hendak membuka suatu situs, pengguna dapat memastikan beberapa hal, yaitu:
- Internet yang kencang dan memadai
- Pastikan situs tersebut dapat diakses secara umum
- Penulisan URL sudah benar
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tinggalkan Komentar