Tips Manajemen Stok Bila Barang Dagangan Selalu Habis!

Onstock Indonesia . June 28, 2021

Barang daganganmu cepat habis adalah sebuah berkah dan kenikmatan tersendiri. Artinya, barang daganganmu banyak digemari masyarakat atau memang mampu menjawab kebutuhan mereka. Kamu jadi tidak perlu khawatir lagi untuk memikirkan soal berbagai pengeluaran yang perlu kamu bayarkan ke depannya.


Namun, barang dagangan habis juga bisa menimbulkan masalah tersendiri. Apa jadinya jika barang yang sudah habis kembali dicari atau diminati oleh pelangganmu? Hal ini bakal bikin kamu pusing jika kamu tidak punya waktu yang cukup untuk memproduksi ulang. Kalau sudah begini, kamu tentu akan kewalahan untuk memenuhi permintaan pelanggan, dan bila permintaan mereka tidak mampu kamu penuhi, maka kamu bisa saja kehilangan pelanggan dan ini akan menurunkan reputasi bisnismu.



Bagaimana jadinya jika ini sudah terjadi? Apa saja yang bisa kamu lakukan jika barang dagangan selalu cepat habis?


1. Buat Penggolongan

Agar kamu tidak pusing saat mengelola barang-barang daganganmu, sortir dan pisahkan antara mana barang yang paling laris, tidak terlalu laris, dan kurang laris. Periksa data penjualan untuk memasukkan barang daganganmu ke dalam setiap kategori yang ada. Dengan melakukan penyortiran dan penggolongan barang-barang daganganmu, kamu akan jadi tahu mana barang yang lebih cepat habis dan mana yang butuh waktu lebih lama. Hal ini akan membantu kamu untuk menyusun prioritas atas setiap barang daganganmu.


2. Selalu Siapkan Stok Cadangan

Stok cadangan atau backup adalah kunci yang baik dalam mengelola barang yang umumnya cepat habis. Biasanya, kamu bisa membeli barang dari distributor dengan jumlah yang sedikit lebih. Stok cadangan diperlukan agar kamu masih memiliki persediaan apabila barang tertentu masih diminati atau diincar oleh pelanggan. Cara terbaik untuk mengetahui berapa banyak stok atau persediaan cadangan yang dibutuhkan adalah dengan menghitung rata-rata penjualan per hari dan dikalikan dengan berapa hari yang kamu butuhkan untuk mengisi ulang stok terbaru dari barang tersebut. Dengan begitu, selama waktu jeda kamu menunggu stok terbaru dari distributor atau supplier, kamu masih tetap mempunyai persediaan untuk berjaga-jaga jika masih ada yang ingin membeli barang tersebut.


3. Produksi yang Lebih Awal

Kalau kamu memang memproduksi barangmu secara mandiri dan masih memiliki persediaan bahan baku yang baik dan mencukupi untuk produksi kembali, kamu bisa memulai produksi lebih cepat. Percepatan jadwal produksi memungkinkan kamu untuk bisa mengikuti arus permintaan pelanggan terhadap barang daganganmu. Kamu juga bisa meningkatkan kemampuan produksimu agar bisa lebih cepat dan efisien dalam memproduksi barang dagangan, namun dengan kualitas yang tetap konsisten.


4. Pakai Aplikasi Manajemen Stok

Kamu harus punya kendali penuh atas informasi tentang jumlah barang daganganmu, termasuk barang dagangan yang cepat habis. Untuk itu, kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen stok seperti Onstock. Di Onstock, terdapat fitur reminder yang siap mengingatkanmu apabila ada barang daganganmu yang stoknya mulai menipis. Reminder ini bisa membantumu agar bisa menyiapkan persediaan yang baru barang yang cepat habis tersebut sehingga kamu tidak perlu sampai kewalahan ketika barang tersebut sudah habis.


Ternyata, barang yang cepat habis dan laris terjual tidak selalu menandakan kabar gembira, loh. Jangan sampai terlalu gembira karena barang habis terjual dan kamu jadi lupa untuk mengelola persediaan barang dagangan yang cepat habis tersebut. Selalu pantau dan siap sedia untuk mengisi ulang persediaan barang dagangan yang sekiranya memang sering cepat habis agar kamu tetap bisa memenuhi permintaan pelanggan secara konsisten dan kamu tetap bisa menjaga reputasi bisnismu!

author0
teknologi id bookmark icon
author

Onstock Indonesia

Onstock Indonesia

Tinggalkan Komentar

0 Komentar