Simpan Password di Browser Bisa Mengundang Bahaya! Ini Sebabnya

Nova Dila Amalia Robo . November 25, 2024

Foto: Vivaldi


Teknologi.id- Tentu sebagian dari kita akan memilih untuk menyimpan langsung password situs kita langsung di browser. Hal ini lebih banyak dipilih karena menyimpan password di browser adalah cara yang praktis, tidak perlu memakan banyak waktu dan bahkan tidak perlu repot untuk kita ingat atau input sendiri. Tetapi ada beberapa risiko keamanan yang perlu diperhatikan.

Menyimpan password di browser adalah fitur yang sangat memudahkan pengguna internet. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu mengingat berbagai password untuk setiap akun yang dimiliki. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat sejumlah risiko keamanan yang serius. Artikel ini akan membahas beberapa bahaya utama menyimpan password di browser dan memberikan saran untuk melindungi data pribadi Anda.

1. Rentan Terhadap Peretasan

Salah satu risiko terbesar menyimpan password di browser adalah kerentanannya terhadap peretasan. Jika perangkat Anda terkena malware atau virus, peretas dapat dengan mudah mengakses semua password yang tersimpan di browser. Malware seperti RedLine, yang mencuri data sensitif dari browser, telah menjadi ancaman nyata bagi pengguna internet. Selain itu, peretas dapat menggunakan teknik phishing untuk mendapatkan akses ke perangkat Anda dan mencuri informasi login yang tersimpan.

2. Akses Fisik yang Tidak Sah

Jika seseorang mendapatkan akses fisik ke perangkat Anda, mereka dapat dengan mudah mengambil semua password yang tersimpan di browser. Ini bisa terjadi jika perangkat Anda hilang atau dicuri, atau jika Anda meninggalkannya tanpa pengawasan di tempat umum. Bahkan pengguna non-teknis dapat menggunakan skrip sederhana yang tersedia di internet untuk mengambil informasi sensitif dari browser.

Baca Juga: Apple Podcast Kini Tersedia di Browser Web Tanpa Perlu Gadget Apple

3. Kerentanan Browser

Browser adalah perangkat lunak yang kompleks dan sering kali memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber. Meskipun browser diperbarui secara rutin untuk menutup celah keamanan, selalu ada kemungkinan munculnya celah baru yang belum teridentifikasi. Celah ini dapat digunakan oleh peretas untuk mengakses password yang tersimpan di browser Anda.

4. Risiko Sinkronisasi Cloud

Banyak browser modern menawarkan fitur sinkronisasi yang memungkinkan pengguna mengakses password tersimpan dari berbagai perangkat. Meskipun fitur ini sangat praktis, ia juga meningkatkan risiko keamanan. Jika akun browser Anda diretas, peretas dapat mengunduh semua password yang tersimpan dari perangkat mana pun yang tersinkronisasi. Ini dapat mengakibatkan pembajakan akun secara massal.

5. Ekstensi Browser Berbahaya

Ekstensi browser dapat menjadi celah keamanan tambahan. Ekstensi yang berbahaya atau telah dikompromikan bisa mendapatkan akses ke password yang tersimpan di browser. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menginstal ekstensi dan hanya menggunakan ekstensi dari sumber yang terpercaya.

6. Fitur Keamanan yang Terbatas

Manajer password bawaan pada browser umumnya memiliki fitur keamanan yang terbatas dibandingkan dengan manajer password khusus. Misalnya, mereka sering tidak memiliki enkripsi tingkat lanjut atau autentikasi multi-faktor (MFA), yang membuatnya kurang aman. Manajer password khusus biasanya menawarkan fitur keamanan tambahan yang dirancang untuk melindungi informasi sensitif Anda.

Baca Juga: Safari vs Chrome: 5 Alasan Kenapa Browser Apple Lebih Aman dari Ancaman Online

Cara Melindungi Password Anda

Untuk melindungi password Anda dari risiko-risiko di atas, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  • Gunakan Manajer Password Khusus: Manajer password khusus menawarkan fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan manajer password bawaan browser. Mereka biasanya memiliki enkripsi tingkat lanjut dan dukungan untuk MFA.
  • Aktifkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA): MFA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi kedua selain password. Ini membuat lebih sulit bagi peretas untuk mengakses akun Anda meskipun mereka memiliki password Anda.
  • Perbarui Perangkat Lunak Secara Rutin: Pastikan browser dan perangkat Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru untuk menutup celah keamanan yang diketahui.
  • Hindari Menggunakan Password yang Sama: Gunakan password yang unik untuk setiap akun untuk mengurangi risiko jika salah satu password Anda dicuri.
  • Waspadai Phishing: Jangan klik tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam email atau pesan lainnya. Phishing adalah salah satu metode yang paling umum digunakan oleh peretas untuk mencuri informasi login.

Dengan memahami risiko menyimpan password di browser dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi data Anda, Anda dapat menikmati kemudahan internet tanpa mengorbankan keamanan pribadi Anda.

Baca berita dan arikel lainnya di Google News

(nda)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar