Potensi Penerapan Teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality di Masa Depan

  Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) saat ini memang tengah banyak dikembangkan. Mungkin masih ada beberapa yang belum paham akan perbedaan antara teknologi AR dan VR. Maka dari itu, sebelum masuk ke pembahasan utama, Teknologi.id akan menjelaskan secara singkat terlebih dulu mengenai apa itu AR dan VR. Teknologi AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya yang dibentuk oleh komputer ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Sementara teknologi VR adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), lingkungan tersebut hanyalah lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi yang diciptakan oleh komputer. Dengan kata lain, AR dan VR berbeda. AR tidak seperti VR yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR hanya sekadar menambahkan atau melengkapi dunia nyata dengan elemen-elemen maya. Lantas, apa yang membuat kedua teknologi ini booming dan banyak dikembangkan perusahaan besar? Menurut, Brian Blau, peneliti senior di Gartner, tujuan pengembangan teknologi AR tersebut tak lain adalah untuk meraup keuntungan yang besar. Begitupun dengan VR. Menurutnya, AR maupun VR akan jadi cara paling ampuh untuk mendapatkan iklan digital dan pembukaan toko virtual baru. Berikut dibawah ini ditampilkan perkiraan ukuran pasar dari penggunaan teknologi AR dan VR di berbagai bidang yang berbeda di tahun 2025. Dari diagram diatas diperlihatkan bahwa total ukuran pasar teknologi AR dan VR di tahun 2025 mencapai 35 miliar US Dollar dengan penggunaan yang lebih banyak dari sisi konsumen yatu video game. Sementara untuk sisi perusahaan dan sektor publik, penggunaan didominasi oleh bidang kesehatan dan engineering.

Berdasarkan bagan diatas pula dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat akan teknologi AR dan VR semakin meluas seiring dengan kebutuhan akan teknologi tersebut yang dirasa mampu memberikan kebermanfaatan berlebih pada kehidupan sehari-hari. (nks)

Sumber: Technowize Magazine, Goldman Sachs Global Investment Research. Baca juga: Mengintip Potensi Penggunaan Teknologi Augmented Reality.