Mengenal Investasi Cryptocurrency

Sagara Technology . June 28, 2021


Sagara Technology - Sementara blockchain sebagai platform digital terus dieksplorasi, blockchain cryptocurrency terus berkembang di kalangan konsumen. Selain berurusan dengan transaksi, ICO (Initial Coin Offerings) juga merupakan proses yang mulai ditemukan di kalangan pebisnis. ICO adalah proses penggalangan dana untuk membangun aplikasi berbasis blockchain, dalam berbagai bentuk mulai dari cryptocurrency baru, kontrak pintar, hingga buku besar pintar.

Di Indonesia sendiri, setidaknya ada tiga bisnis yang mencoba melakukan ICO, antara lain Tokenomy, Pundi X, dan Vexanium. Masing-masing menawarkan karakteristik yang berbeda, dengan proses bisnis yang berbeda.

Berinvestasi dalam cryptocurrency

Di Indonesia, sudah ada beberapa platform yang melayani proses pembuatan dompet kripto. Ini termasuk memudahkan pengguna untuk menghubungkan dompet dengan rekening bank seperti PayPal untuk pemrosesan pembayaran atau penukaran. Proses di atas dapat dianggap sebagai mekanisme pendaftaran awal sebelum pengguna dapat melakukan transaksi dalam cryptocurrency populer seperti Bitcoin. Dengan memberikan identitas yang detail, biasanya prosesnya hanya memakan waktu beberapa menit. Selanjutnya, pengguna dapat dengan bebas melakukan transaksi untuk membeli aset digital tersebut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Jika Anda mengikuti tren Bitcoin atau cryptocurrency populer lainnya, jelas betapa liarnya nilai yang tidak dapat diprediksi. Suatu saat harga bisa turun, di lain waktu harga bisa naik drastis. Investor Cryptocurrency mencoba memanfaatkan nilai ini dengan harapan mendapatkan keuntungan saat melakukan pembelian dengan nilai nominal yang lebih kecil. Sayangnya untuk cryptocurrency populer, nilainya sudah sangat tinggi, jadi berinvestasi membutuhkan banyak tinjauan ke masa depan.

Tentang ICO dan berinvestasi di dalamnya

Dalam proses penggalangan dana, pembawa ICO biasanya menawarkan sejumlah token yang dihargai dalam satuan mata uang kripto. Kepada investor, para pelaku bisnis memastikan token ini akan bernilai tinggi seiring dengan keberhasilan proyek yang sedang dikerjakan. Menurut regulasi di Indonesia, tidak ada aturan pasti mengenai ICO, umumnya investor yang tertarik hanya memiliki spekulasi dan keyakinan pada proyek blockchain di masa depan. Ethereum adalah salah satu contoh proyek berbasis ICO yang sukses, menawarkan implementasi blockchain untuk fitur kontrak pintar.

Masih berisiko

Salah satu cara yang paling relevan untuk meningkatkan skalabilitas cryptocurrency adalah dukungan regulasi, dalam hal ini Bank Indonesia. Hingga tahap ini, regulator masih menjajaki berbagai kemungkinan yang bisa dihasilkan oleh blockchain. Potensinya besar, yang pembuktiannya masih menjadi tantangan bagi para pelakunya. Percaya pada suatu investasi tidaklah salah, karena setiap investasi selalu mengandung resiko. Untuk saat ini, risiko berinvestasi dalam cryptocurrency cukup besar dengan berbagai kemungkinan di pangsa pasar.

author0
teknologi id bookmark icon
author

Sagara Technology

Your Company

Tinggalkan Komentar

0 Komentar