Foto: Unsplash
Teknologi.id –Komisi Komunikasi
Federal AS menetapkan batas waktu dalam menerapkan teknologi untuk mengalahkan
panggilan robot yang mulai mengganggu awal musim tahun ini.
Mulai 30 Juni, setiap penyedia suara
utama di negara bagian, termasuk perusahaan telepon AT&T, Verizon dan
T-Mobile dan penyedia kabel Comcast, diharuskan menerapkan teknologi yang disebut
Stir/Shaken yang dirancang untuk mengekang gelombang panggilan spam.
"Stir/Shaken telah menutup satu
jalan. Tapi itu membuat penjahat yang sudah sangat cakap menjadi lebih canggih
dan jahat dalam penipuan mereka," ucap Clayton LiaBraaten, anggota dewan
penasihat senior di Truecaller
Harapannya adalah Stir/Shaken akan membendung
banjirnya panggilan spam yang melibatkan penipuan terkait kesehatan, garansi
mobil yang tidak berlaku, dan bank palsu yang menawarkan diskon suku bunga
palsu untuk kartu kredit.
Selama bertahun-tahun, momok robocall ilegal telah menjangkiti publik. Ini adalah keluhan konsumen No. 1 dan prioritas utama di FCC.
Baca juga: Hacker Bisa Blokir WhatsApp Milikmu Pakai Nomor Telepon
Konsumen AS telah menerima setidaknya
22 miliar robocall, atau panggilan yang dilakukan oleh dialer otomatis dengan
pesan yang direkam, dalam lima bulan pertama di tahun ini, dengan kecepatan
mencapai lebih dari 52 miliar robocall untuk tahun ini.
Selain mengganggu, panggilan ini juga
mahal. Hampir 60 juta orang Amerika mengatakan mereka telah menjadi korban
penipuan telepon pada tahun lalu, seperti panggilan yang mengaku berasal dari
IRS atau dari perusahaan yang menanyakan tentang garansi yang berakhir pada
mobil yang tidak ada.
Secara total, orang Amerika telah
ditipu hampir $30 miliar selama 12 bulan terakhir, menurut laporan yang diambil
dari TrueCaller dan The Harris Poll.
Stir/Shaken membutuhkan penyedia suara
untuk memverifikasi dari mana panggilan berasal masuk. Stir/Shaken sendiri adalah teknologi yang
memastikan panggilan yang dilakukan melalui jaringan telepon memiliki ID
penelepon yang "ditandatangani" sebagai syarat sah oleh operator asal
dan divalidasi oleh operator lain sebelum panggilan mencapai seseorang.
Lalu ada spoofing yang merupakan keadaan
ketika penelepon menyamarkan identitas mereka dengan sengaja memalsukan
informasi yang dikirimkan ke tampilan ID penelepon seseorang. Scammers melakukan ini untuk membuat panggilan
tidak mudah dilacak.
Berdasarkan Truth in Caller ID Act,
aturan FCC melarang orang atau entitas mana pun mengirimkan informasi ID
penelepon yang menyesatkan atau tidak akurat dengan maksud untuk menipu,
menyebabkan kerugian, atau mendapatkan sesuatu yang berharga secara salah.
The Traced (Telephone Robocall Abuse
Criminal Enforcement and Deterrence) Act tahun 2019, mewajibkan kepatuhan
terhadap teknologi Stir/Shaken untuk semua penyedia layanan suara.
Undang-undang mengarahkan FCC untuk membuat aturan yang mewajibkan penyedia suara untuk menerapkan teknologi dalam waktu 18 bulan.
(MIM)
Tinggalkan Komentar