Foto: Pexels
Teknologi.id - China merupakan negara yang terkenal akan kebijakan internetnya yang sangat ketat. Hal ini mempengaruhi penggunaan sejumlah aplikasi populer di seluruh dunia yang terblokir oleh pemerintah China. Salah satu perangkat lunak populer yang diblokir oleh pemerintah setempat adalah Google. Pemblokiran ini tidak hanya terbatas pada Google Search saja, namun untuk seluruh layanan Google seperti Google Maps, Gmail, dan lainnya.
Selain Google, pemblokiran ini juga berlaku untuk berbagai aplikasi media sosial lain seperti YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, bahkan WhatsApp. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah China guna mengontrol informasi apa saja yang dapat dikonsumsi oleh rakyatnya bahkan hingga saat ini.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, China juga terus mengembangkan berbagai aplikasi alternatif yang mampu menyaingi aplikasi global dalam hal fungsi maupun popularitas. Artikel ini akan membahas daftar sejumlah aplikasi yang tidak dapat kamu gunakan di China serta aplikasi alternatifnya. Simak daftar berikut ini!
1. Seluruh Layanan Google dan YouTube
Salah satu perangkat lunak yang sudah lama diblokir oleh China adalah Google. Bukan hanya Google Search, namun seluruh layanan Google lainnya seperti Maps, Drive, bahkan YouTube juga tidak dapat diakses di negara tirai bambu ini. Salah satu penyebab diblokirnya aplikasi populer ini sejak 2010 adalah karena ketidakpatuhannya terhadap kebijakan sensor di China.
Maka dari itu, berbagai jenis aplikasi alternatif pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Baidu. Aplikasi Baidu hadir dengan menyediakan berbagai layanan seperti searching, melihat peta, mengakses cloud, serta forum diskusi. Fitur-fitur Baidu dirancang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, serta tunduk pada kebijakan sensor pemerintah.
Baca Juga: Benarkah Penggunaan TWS Dapat Merusak Pendengaran?
Kemudian, ada juga aplikasi BiliBili yang dapat menjadi pengganti atau alternatif dari YouTube. Selain itu, ada juga aplikasi Youku yang dapat menjadi pilihan alternatif platform YouTube untuk kamu gunakan selain BiliBili. Pengguna Youku dapat mengunggah, menonton, dan berbagi video selayaknya penggunaan platform YouTube. Selain itu, Youku juga memiliki lisensi untuk menayangkan film dan acara TV populer, menjadikannya salah satu layanan streaming teratas di China.
2. WhatsApp dan Facebook
Aplikasi berikutnya yang tidak dapat kamu akses adalah aplikasi media sosial seperti WhatsApp dan Facebook. Sebagai gantinya, saat ini sudah tersedia aplikasi alternatif yang cukup populer di China untuk bertukar pesan online, yaitu WeChat. WeChat adalah aplikasi multifungsi yang menggantikan peran Facebook, WhatsApp, dan bahkan Instagram di China. Aplikasi yang dikembangkan oleh Tencent ini, tidak hanya berfungsi untuk chatting, namun juga memiliki fungsi pembayaran, media sosial, game, hingga layanan kesehatan. Dengan lebih dari satu miliar pengguna, WeChat telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok. Aplikasi WeChat ini juga sempat populer di Indonesia sekitar tahun 2012 lalu.
Baca Juga: Waspada Kloning Suara AI, Ini Tips Cara Antisipasinya!
Ada juga aplikasi keluaran Tencent yang cukup populer di kalangan anak-anak muda di China. yaitu QQ. Sebagai alternatif dari WhatsApp, QQ memiliki berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan teks, panggilan suara, dan video. Meskipun popularitasnya di China saat ini lebih rendah dibandingkan WeChat, QQ tetap menjadi pilihan khususnya di kalangan generasi muda dan pelajar. Aplikasi QQ juga biasa berfungsi sebagai alat komunikasi bisnis karena memiliki layanan email dan penyimpanan data dengan cloud.
3. Twitter dan Instagram
Twitter (X) dan Instagram, juga masuk ke dalam daftar aplikasi yang tidak dapat kamu gunakan di China, sejak tahun 2009 untuk Twitter dan tahun 2014 untuk Instagram. Pemblokiran terhadap aplikasi Twitter dilakukan sejak protes Urumqi yang telah memakan banyak korban jiwa saat itu. Pemerintah mencurigai bahwa para perusuh dalam kasus tersebut menggunakan platform Twitter untuk mengorganisir diri mereka. Itulah mengapa sejak saat itu Twitter atau X sudah tidak dapat diakses di China.
Sedangkan alasan pemblokiran aplikasi Instagram, adalah untuk memblokir penyebaran konten yang berpotensi anti-Tiongkok yang diposting oleh para penggunanya.
Namun tidak perlu khawatir, karena aplikasi alternatif dari Twitter dan Instagram yang cukup populer pun resmi hadir di sana, yaitu Weibo. Weibo memungkinkan penggunanya untuk mem-posting sesuatu dan juga menghadirkan berbagai fitur menarik di dalamnya. Aplikasi ini juga biasa menjadi sarana para artis China untuk mem-publish foto-foto terbaru mereka. Selain itu, pengguna dari Weibo juga dapat melihat tren serta berita terbaru yang tengah viral di negara tirai bambu tersebut.
Itu dia daftar aplikasi-aplikasi besar yang populer di dunia namun tidak dapat di akses di negara China. Meskipun begitu, untuk kamu warga Indonesia yang ingin berpergian ke China, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ada beberapa perusahaan komunikasi yang memiliki paket roaming. Jadi kamu tetap bisa menggunakan seluruh aplikasi yang diblokir pemerintah China tersebut meskipun sedang berada di sana. Namun, hal ini hanya khusus berlaku untuk warga asing saja ya, dan tidak berlaku untuk warga lokal China di sana.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(anna)
Tinggalkan Komentar