
Teknologi.id — Roblox resmi mengumumkan perubahan besar pada sistem keamanannya. Mulai awal Januari 2026, semua pengguna di seluruh dunia diwajibkan melakukan verifikasi usia menggunakan pemindaian wajah atau dokumen identitas resmi sebelum dapat mengakses fitur obrolan (chat). Kebijakan ini dibuat untuk mengurangi interaksi antara pengguna anak-anak dengan orang dewasa yang tidak dikenal.
Bagaimana Sistem Verifikasi Usia Roblox Bekerja?
Proses verifikasi dilakukan lewat aplikasi Roblox di perangkat mobile dan desktop. Untuk menggunakan fitur chat, pengguna harus:
-
Mengizinkan akses kamera
-
Merekam video selfie singkat sambil menoleh ke samping
-
Menunggu proses penilaian usia oleh Persona, perusahaan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Roblox
Roblox menegaskan bahwa foto dan video akan langsung dihapus setelah proses penilaian usia selesai.
Jika tidak ingin memakai pemindaian wajah, pengguna dapat mengunggah dokumen resmi seperti KTP, SIM, atau paspor.
Pembagian Usia dan Pembatasan Chat Roblox
Setelah verifikasi, Roblox akan mengelompokkan pengguna ke dalam enam kategori usia. Sistem ini menentukan siapa saja yang dapat mereka ajak bicara.
Baca juga: Panduan Lengkap Roblox 2025: Download, Bikin Akun, Ganti Avatar & Map Populer
Aturannya sebagai berikut:
-
Di bawah 9 tahun
Fitur chat dalam game otomatis nonaktif, kecuali orang tua memberikan izin setelah verifikasi usia. -
Di bawah 13 tahun
Tetap tidak bisa menggunakan obrolan luar permainan (out-of-experience chat), meskipun sudah verifikasi. -
13 tahun ke atas
Dapat mengakses fitur chat sesuai kelompok usia yang sama.
Orang tua dapat mengatur akun anak, termasuk mengubah tanggal lahir, meski verifikasi sudah dilakukan.
Roblox Klaim Jadi Platform Besar Pertama yang Terapkan Verifikasi Wajah Wajib
Menurut Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox, kebijakan ini dirancang untuk menciptakan pengalaman bermain yang sesuai usia, sekaligus mengurangi risiko anak-anak berinteraksi dengan orang dewasa asing.
Langkah ini dianggap sebagai standar keamanan baru di industri gim. Selain verifikasi wajah, Roblox juga:
-
Memproses data biometrik lewat pihak ketiga secara aman
-
Menghapus data setelah verifikasi selesai
-
Memantau percakapan berbasis teks dan suara menggunakan alat AI untuk mendeteksi konten tidak pantas
Reaksi Komunitas: Orang Tua Mendukung, Developer Khawatir
Kebijakan baru ini mendapatkan tanggapan beragam:
Dukungan
Banyak orang tua menyambut positif langkah tersebut karena Roblox memiliki jutaan pengguna anak yang berisiko bertemu orang asing di ruang chat terbuka.
Kekhawatiran
Developer dan kelompok privasi menilai kebijakan ini bisa:
-
Menurunkan minat pengguna, terutama remaja dan dewasa yang tidak nyaman dengan pemindaian wajah
-
Mengurangi interaksi sosial dan roleplay yang mengandalkan komunikasi lintas usia
-
Membuat proses onboarding terasa lebih rumit
Meski begitu, Roblox percaya bahwa manfaat jangka panjang lebih besar. Kebijakan ini diharapkan menciptakan platform yang lebih aman dan dipercaya orang tua, serta menjadi contoh bagi industri gim dan komunitas online di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)

Tinggalkan Komentar