Foto: Warner Bros/EA
Teknologi.id - Layaknya ketel yang retak, informasi mengenai game Harry Potter RPG mulai bocor. Game baru ini telah digembor-gemborkan sejak beberapa tahun terakhir, rasanya setara dengan seri Batman Arkham.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, game Harry Potter akan rilis pada akhir 2021. Sebelumnya game ini diharapkan akan bisa muncul pada musim panas 2020, namun acara ini dibatalkan.
Informasi lebih lanjut tentang game ini akan dirilis setelah musim panas, tepat setelah game Batman yang baru rilis pada Agustus 2020 nanti.
Rumor tentang game ini mulai muncul sejak 2018, ketika video versi awal game ini dipost di Reddit.
Berdasarkan laporan dari Variety, video yang dipost tersebut mengenalkan pembuatan tempat kejadian karakter, dan beberapa visual para penyihir muda yang menjelajah Great Hall di Hogwarts.
Baca juga: Apple Siap Hadirkan Konsol Game Berbasis ARM
Game ini juga mengadopsi standar game RPG, termasuk kegiatan membuat ramuan dan merapalkan mantra. Pemain juga bisa memilih sisi, baik atau buruk yang akan berimbas pada kemampuan atau mantra yang bisa digunakan.
Ketika rekaman tersebut tersebar di internet, penulis BBC, Lizo Mzimba mengatakan game ini akan disebut "Harry Potter: Magic Awakened" atau "Harry Potter: Magic Forever".
Laporan dari Bloomberg menyebutkan game Harry Potter ini sedang dikembangkan untuk beragam platform: Ps5 dan Xbox Series X. Beberapa konsol lain seperti PS4 dan Xbox One, serta PC masih dalam pertimbangan agar bisa digunakan untuk memainkan game ini.
Beberapa kontroversi mewarnai perilisan game ini setelah penulis seri Harry Potter, J.K. Rowling menuliskan komentar online berupa dukungannya untuk Maya Forstater yang dipecat karena pemilihan bahasanya yang dianggap transphobic.
Baca juga: Yeay, Crash Bandicoot Bakal Hadir di Smartphone
Komentar Rowling memantik emosi khususnya dari komunitas transgender. Aktor seri Film Harry Potter Daniel Radcliffe dan Emma Watson secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Rowling.
Situasi ini berimbas untuk pengembangan game ini karena beberapa anggota tidak nyaman untuk melanjutkan pengembangan game ini. Akhirnya, para staff melakukan diskusi melalui aplikasi komunikasi Slack setelah pandemi mulai mereda.
Hal ini dapat mengurangi potensi kesuksesan game ini setelah fans menyuarakan mereka tidak akan mendukung apapun yang berhubungan dengan Rowling dan Harry Potter.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan si penulis memiliki keterkaitan yang sangat sedikit dalam pengembangan game tersebut.
(im)
Tinggalkan Komentar