Apple Rencanakan Pembuka Kunci Gadget dengan Denyut Jantung, Tak Jaman Face ID?

Bunga Melssa Maurelia . August 05, 2024


Apple Rencanakan Pembuka Kunci Gadget dengan Denyut Jantung
Foto: Laptop Service Center


Teknologi.id - Di masa depan, pengguna perangkat Apple mungkin tidak lagi perlu bergantung pada kata sandi, Touch ID, atau Face ID untuk membuka kunci gadget mereka. Sebuah paten terbaru yang diberikan kepada Apple menunjukkan bahwa teknologi berbasis denyut jantung bisa menjadi metode baru untuk autentikasi.

Dengan teknologi ini, pengguna dapat membuka kunci perangkat hanya dengan menggunakan pola denyut jantung mereka, menjadikan metode keamanan tradisional menjadi sesuatu yang tampak kuno.

Apple Watch saat ini telah dilengkapi dengan aplikasi EKG (elektrokardiogram) yang dapat memantau kesehatan jantung penggunanya. Setiap orang memiliki ritme jantung yang unik, dan Apple Watch dapat merekam pola tersebut melalui sensor yang ada di bagian belakang jam tangan serta di bagian digital crown.

Dengan teknologi ini, Apple berencana untuk mengubah cara pengguna membuka kunci perangkat mereka.

Dalam paten terbaru, Apple mengungkapkan teknik untuk mengidentifikasi pengguna berdasarkan pengukuran kardiovaskular. Artinya, selama pengguna mengenakan Apple Watch, perangkat Apple mereka bisa dibuka kunci menggunakan pembacaan denyut jantung tanpa perlu memasukkan kata sandi atau menggunakan metode autentikasi lainnya.

Metode ini berpotensi meningkatkan keamanan dengan menghindari pencurian identitas yang sering terjadi melalui metode keamanan tradisional.

Baca juga: Meski Penjualan iPhone Menurun, Pendapatan Apple Capai 85 Milliar USD Berkat iPad

Cara Kerja Teknologi Pembaca Denyut Jantung

Untuk membuka kunci perangkat menggunakan denyut jantung, pengguna harus menggunakan Apple Watch mereka untuk melakukan pembacaan EKG. Proses ini melibatkan dua titik kontak: sensor di bagian belakang jam tangan dan digital crown.

Pengguna perlu meluncurkan aplikasi EKG pada Apple Watch mereka dan menyentuh digital crown untuk membentuk sirkuit yang memungkinkan pembacaan jantung dilakukan.

Dengan teknologi ini, perangkat Apple seperti Mac dapat diakses tanpa memasukkan kode sandi jika Apple Watch yang terhubung mendeteksi ritme jantung pengguna. Ini mengurangi kebutuhan untuk mengingat berbagai kata sandi dan mempercepat proses autentikasi.

Pengguna tidak lagi harus memasukkan kode sandi setiap kali ingin membuka kunci Mac mereka, selama mereka mengenakan Apple Watch yang terhubung.

Desain iPhone dengan Pembaca Jantung

Apple juga memikirkan penerapan teknologi ini pada desain iPhone. Dalam paten yang sama, Apple menggambarkan pendekatan baru yang memungkinkan iPhone untuk mengotentikasi pengguna hanya dengan memegang perangkat secara normal. Seluruh bagian luar iPhone akan diubah menjadi perangkat pengukur jantung, menjadikannya sebagai alat autentikasi yang terintegrasi dengan detak jantung pengguna.

Dengan integrasi ini, pengguna dapat membuka kunci iPhone hanya dengan memegangnya di tangan mereka, tanpa perlu menyentuh layar atau menggunakan metode autentikasi lainnya. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat seluler dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan dalam penggunaan gadget sehari-hari.

Baca juga: Desas-desus Bocoran iPhone 16 yang Sebentar Lagi Liris

Penerapan Data EKG untuk Pengalaman Pengguna

Lebih dari sekadar membuka kunci perangkat, paten ini juga mencakup penggunaan data EKG untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, Apple berencana untuk memanfaatkan karakteristik jantung pengguna untuk menyesuaikan musik yang diputar.

Selama latihan, aplikasi dapat memainkan musik dengan tempo yang sesuai dengan ritme jantung pengguna, misalnya, lagu bertempo cepat saat pengguna bekerja lebih keras dan lagu bertempo lambat saat pendinginan.

Dengan memanfaatkan data kardiovaskular, Apple berusaha untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan dinamis. Penggunaan data EKG dalam konteks ini menunjukkan bagaimana Apple ingin mengintegrasikan teknologi kesehatan dengan hiburan dan produktivitas, memberikan pengalaman yang lebih holistik dan responsif terhadap kondisi tubuh pengguna.

Pengembangan dan Implikasi Keamanan

Paten ini dikreditkan kepada Gloria Lin, Taido L. Makajima, Pareet Rahul, dan Andrew B. Hodge. Lin telah dikenal karena kontribusinya dalam berbagai paten terkait biometrik dan data pengguna. Dengan penerapan teknologi berbasis denyut jantung, Apple tidak hanya menghadirkan inovasi dalam metode autentikasi tetapi juga mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan keamanan dan privasi.

Meskipun teknologi ini menjanjikan kemudahan dan peningkatan keamanan, penting untuk mempertimbangkan implikasi privasi dan keamanan data kardiovaskular. Penggunaan data jantung sebagai metode autentikasi memerlukan perlindungan yang ketat terhadap data pribadi pengguna untuk mencegah penyalahgunaan atau kebocoran informasi.

Baca Berita dan Artikel lain di Google News

(bmm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar