Foto: UWS
Teknologi.id – Para ilmuwan
di University of the West of Scotland (UWS) memelopori program terobosan Artificial Intelligence (AI) yang mampu
mendeteksi virus jauh lebih cepat daripada tes PCR yang biasanya memakan waktu lebih dari dua jam.
Prosesnya dimulai dengan
menggunakan teknologi sinar-X tercanggih
dan membandingkan hasil pemindaian dengan database hampir 3000 gambar, milik
pasien Covid-19, orang sehat, dan lainnya dengan virus pneumonia.
Proses AI kemudian menggunakan
algoritma untuk menganalisis citra visual dan membuat diagnosis. Dalam
pengujian, teknik ini ditemukan 98
persen akurat.
Diharapkan bahwa teknologi
tersebut pada akhirnya dapat digunakan untuk membantu negara yang mengalami
kesulitan, terutama di negara-negara di
mana tes PCR tidak tersedia.
Profesor Naeem Ramzan, Direktur Affective and Human Computing for SMART Environments Research Center di UWS, memimpin tim yang terdiri dari tiga orang di belakang proyek, yang juga melibatkan Gabriel Okolo dan Dr Stamos Katsigiannis.
Baca juga: BRIN Ciptakan Tes Covid-19 Metode RT-LAMP, Lebih Murah dari PCR
“Sudah lama ada kebutuhan akan
alat yang cepat dan andal yang dapat mendeteksi Covid-19, dan ini menjadi
semakin nyata dengan naiknya varian Omicron,” ujarnya.
“Beberapa negara tidak dapat
melakukan tes Covid dalam jumlah besar karena alat diagnosis yang terbatas,
tetapi teknik ini menggunakan teknologi yang mudah diakses untuk mendeteksi
virus dengan cepat,” tambahnya.
Namun, dia mengakui gejala
Covid-19 tidak terlihat pada rontgen pada tahap awal infeksi sehingga tidak dapat sepenuhnya menggantikan tes
PCR.
(fpk)
Tinggalkan Komentar