Bali Jadi Pulau Fabrikasi Digital Pertama di Dunia, Ini Maksudnya

Aji Reza Mahendra . October 23, 2022

Foto: Pexels

Teknologi.id - Fab City Foundation bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Meaningful Design Group mendeklarasikan Bali sebagai "Fab Island" atau Pulau Fabrikasi Digital.

Hal ini diumumkan saat perhelatan Bali Fab Fest, perhelatan global yang mempertemukan para makers yaitu para kreator di bidang fabrikasi digital dan pegiat fabrikasi digital.

Bali Fab Fest digelar sejak 12 Oktober 2022 dan berlangsung selama sepuluh hari hingga 22 Oktober 2022 dan bertempat di Jimbaran Hub, Jimbaran, Bali.

Bali Fab Fest dihadiri oleh lebih dari 300 pegiat fabrikasi digital dan industri kreatif dari berbagai negara. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesional, termasuk desainer, peneliti, inovator, seniman, dan pengrajin.

Kegiatan ini berlangsung di 41 kota di seluruh dunia, menciptakan 2.500 Fab Labs (laboratorium manufaktur) di berbagai negara dan menghubungkannya ke dalam jaringan global untuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan.

Misi jangka panjang Jaringan Kota Fab adalah untuk menyediakan area pada tahun 2054 di mana kebutuhan konsumsi dapat dipenuhi hampir seluruhnya secara lokal dan mandiri.

Baca juga: 4 Tools Utama yang Wajib Dikuasai Seorang UX Designer!

Maksud dari Fabrikasi Digital

Pada intinya, fabrikasi digital adalah proses manufaktur menggunakan mesin yang dikendalikan komputer. Dengan alat manufaktur digital seperti printer 3D, mesin CNC, dan pemotong laser, produsen dapat membuat apa saja yang sesuai dengan kebutuhan area tempat tinggal mereka.

Dalam hal kota pintar, fabrikasi digital mempercepat penciptaan kota pintar yang benar-benar mandiri. Kota pintar ini dapat membekali warga dengan teknologi untuk menanam makanan mereka sendiri, mencetak produk baru saat mereka membutuhkannya, dan mengirimkannya saat mereka membutuhkannya. Kami memberi Anda alat yang Anda butuhkan untuk mengatasi masalah Anda.

Bali Menjadi Pulau Fabrikasi Digital

Foto: Bali Fab Fest inet.detik.com

Executive Director Fab Foundation dan Founding Partner of Meaningful Design Group Tomas Diez mengatakan, Bali adalah salah satu pulau di Indonesia dengan potensi industri dan pariwisata paling kreatif.

Selain menjadi sarang bakat dan pembuat digital, Bali juga merupakan tempat pertemuan bagi banyak budaya, ilmu pengetahuan dan masyarakat dari seluruh dunia.

"Ini menjadi salah satu alasan mengapa kami memilih Bali sebagai lokasi kegiatan Fab City tahun ini, yakni Bali Fab Fest, sekaligus mendeklarasikan Bali sebagai Fab Island yang akan menjadi pusat pengembangan fabrikasi digital di Indonesia," ucapnya dalam sebuah keterangan tertulis.

Bali Fab Fest Steering Committee dan Founding Partner dari Meaningful Design Group Putu Agung Prianta mengatakan Bali adalah pulau pertama di dunia yang dinyatakan sebagai Fab Island dan bergabung dengan jaringan global sawah.

"Sebagai Fab Island, Bali akan menjadi pusat pertukaran ilmu para makers dan pegiat fabrikasi global di Indonesia, sekaligus pintu yang akan membawa perkembangan fabrikasi digital dunia ke Tanah Air," ujarnya.

Gubernur Bali, Dr. Ir. Je Wayan Koster, M.M. juga menyampaikan pernyataan serupa sejalan dengan visi pembangunan Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui rencana pembangunan global menuju era Bali baru, yang diproyeksikan pelaksanaan Bali Fab Festival 2022. Bali, termasuk mendukung Program Bali Smart Island dalam Program Bali Smart Island Program Transformasi Ekonomi Bali.

Baca juga: Insinyur Asal MIT Bikin Sensor untuk Masker Wajah

"Konsep Fab City yang mendorong tumbuh kembang ekonomi sirkular dengan semangat agar daerah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan memproduksi sendiri produk-produk yang dibutuhkan dengan dukungan teknologi canggih, sangat sejalan dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' dan salah satu prinsip dalam Trisakti Bung Karno, yaitu berdikari secara ekonomi. Dengan mendeklarasikan diri sebagai Fab Island, Bali menjadi bagian dari jaringan global teknologi, inovasi dan entrepreneurship guna memberdayakan masyarakat Bali sampai ke akar rumput," jabarnya.

Ia menambahkan, sektor pariwisata yang saat ini mendominasi perekonomian Bali akan dikembangkan atau diperkuat dengan mengubah Bali menjadi pulau yang indah melalui jenis pariwisata baru, pariwisata berbasis teknologi.

"Pariwisata berbasis teknologi ini akan berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi melalui penelitian, pengembangan, dan produksi bersama." lanjut Koster.

Berpikir Global, Fabrikasi Lokal

Foto: Bali Fab Fest inet.detik.com

Steering Committee of Bali Fab Fest Ilham Habibie mengatakan, pemanfaatan fabrikasi digital dan inisatif lokal punya peranan penting untuk kita menemukan solusi berkelanjutan atas berbagai tantangan di sekitar kita.

Bali Fab Fest tidak hanya menghubungkan talenta lokal dan talenta kreatif Indonesia dengan jaringan global, tetapi juga menyediakan platform untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai bidang untuk membuat prototipe dan mengembangkan solusi untuk kebutuhan lokal, menyediakan akses.

Baca juga: Inilah Spesifikasi Lengkap iPad 10 dan iPad Pro M2!

"Deklarasi Bali sebagai Fab Island, berangkat dari ide fundamental untuk 'think global, fabricate local'. Harapannya ini akan mendorong lahirnya berbagai solusi atas permasalahan yang ada saat ini maupun yang akan datang. Ke depannya, diharapkan akan lahir lebih banyak simpul fabrikasi digital di berbagai daerah di Indonesia," tuturnya seraya menambahkan bahwa Bali Fab Fest merupakan awal yang akan menunjukkan arah menuju masa depan ekonomi lokal dan nasional.

Berbagai Program akan Dijalankan di Bali

Dalam rangka mewujudkan Bali sebagai Fab Island, untuk mencapai misi Fab City Network pada tahun 2054, pengembangan infrastruktur manufaktur digital oleh Fab Lab dan Makerspace, program pendidikan dan pelatihan keterampilan baru untuk talenta, dll.

Di Indonesia, selain Bali, provinsi Papua, Parepare, Bangka Tengah dan Sumedang telah bergabung dengan Jaringan Kota Fab. Beberapa kota asing ikut serta, antara lain Barcelona, ​​​​Boston, Amsterdam, Shenzhen, Guanajuato di Meksiko, Ljubljana di Slovenia, dan Burgenland selatan di Austria.

Solusi dan inovasi melalui manufaktur digital yang dibudidayakan di Bali diharapkan dapat berkembang menjadi solusi di wilayah lain di Indonesia. Geografis Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau dinilai sangat cocok untuk menerapkan skema fabrikasi digital terdesentralisasi.

Kolaborasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor privat, hingga komunitas dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan fabrikasi digital di Indonesia sangat diperlukan agar Bali sebagai Fab Island menjadi pintu bagi akses menuju jaringan global fabrikasi digital, tempat untuk belajar, membangun network, serta meningkatkan pengetahuan dan keahlian di bidang fabrikasi digital.

(arm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar