Foto: Gojek
Teknologi.id – Sistem pembayaran paylater merupakan sistem transaksi yang dilakukan secara kredit dan hanya bisa digunakan untuk membiayai pembelian produk tersebut dan menunda pembayarannya. Sistem ini berbeda dengan pinjaman online, sebab paylater tidak memberikan dana tunai dan hanya sebuah fitur yang kerap kali ditemukan pada platform berbelanja.
Tentunya, paylater sudah tidak asing di dengar di telinga kita mengingat banyaknya aplikasi yang menyediakan fitur ini, termasuk Gojek dengan GoPay Later. Melalui GoPay Later, pengguna dapat menggunakan jasa-jasa atau produk yang ditawarkan di gojek dan membayarnya nanti di kemudian hari.
Bagi sejumlah pengguna, fitur GoPay Later cukup bermanfaat dalam membantu pengguna dalam segala keperluan, mulai dari membayar tagihan, membeli makanan, sampai menggunakan layanan jasa yang ditawarkan Gojek seperti Goride atau Gocar. Fitur ini juga bisa digunakan untuk seluruh mitra Gopay.
Bahkan tak sedikit pula pengguna yang merasa lebih diuntungkan ketika memakai fitur tersebut karena sering mendapatkan potongan harga atau penawaran yang menarik. Kendati demikian, fitur GoPay Later juga memiliki batasan maksimum penggunaan, jadi pengguna tidak serta-merta membeli apapun yang mereka mau dan bayar kemudian dengan sepuasnya.
Baca Juga: Sinyal Internet di Baduy Resmi Diputus
Meskipun begitu, pengguna yang mengaktifkan fitur ini tetap berhak untuk berhenti menggunakannya lagi dengan cara menonaktifkan GoPay Later. Alasan menonaktifkan akun GoPay Later tentunya beragam. Salah satu alasannya termasuk biaya administrasi pada fitur tersebut dinilai cukup memberatkan pengguna.
Seperti diketahui, GoPay Later membebankan biaya administrasi sebesar Rp 25 ribu setiap sebulan sekali. Meskipun tidak dikenakan bunga, bagi sebagian pengguna jumlah tersebut cukup banyak apalagi jika mereka sudah sangat jarang memakai fitur tersebut.
Lantas, bagaimana cara menonaktifkan GoPay Later?
Syarat Menonaktifkan GoPay Later
Untuk menonaktifkan GoPay Later terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Seluruh Tagihan Sudah dilunasi
Agar GoPay Later dapat dinonaktifkan, pengguna harus sudah melunasi seluruh tagihannya, termasuk denda keterlambatan jika ada. Hal ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
2. Mengembalikan Seluruh Limit
Kemudian, syarat selanjutnya ialah dengan mengembalikan seluruh limit yang telah diterima. Artinya, pengguna wajib melunasi semua tagihan GoPay Later yang dimiliki meskipun belum mendekati tanggal jatuh tempo.
3. Menonaktifkan Pembayaran Otomatis Lewat GoPay Later
Agar GoPay Later tidak aktif lagi, pastikan sistem pembayaran otomatis dengan fitur tersebut juga sudah dinonaktifkan.
Cara Menonaktifkan GoPay Later
Jika telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, pengguna GoPay Later dapat menonaktifkan dengan cara berikut:
- Buka aplikasi Gojek
- Kemudian, pada halaman utama klik ‘Keuangan’.
- Pilih salah satu metode pembayaran yang ingin diatur sebagai pembayaran utama.
- Klik toggle pada menu atur sebagai metode pembayaran utama.
- Dengan begitu, GoPay Later sudah berhasil dinonaktifkan.
Berikut merupakan cara untuk menonaktifkan GoPay Later. Meskipun Gojek belum menyediakan opsi untuk menghapus GoPay Later, namun apabila sudah dinonaktifkan maka pengguna tidak akan mendapat tagihan administrasi lagi.
Baca Juga: Lagi Viral, Begini Cara Menghitung Jumlah Hari Berlalu dengan Pasangan di Google
Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online
Meskipun keduanya terlihat mirip, tetapi ada perbedaan yang lumayan signifikan. Selain yang telah disebutkan diawal, simak penjelasan berikut agar lebih memahaminya.
1. Penyedia
Paylater: Perusahaan yang menyediakan layanan ini adalah lembaga pembiayaan, seperti bank dan multifinance yang telah bermitra dengan perusahaan marketplace.
Pinjaman online: Untuk mengakses pinjama bisa dilakukan secara online lewat aplikasi dan tidak harus melalui e-commerce. Lembaga pembiayaan bukan perbankan.
2. Produk
Paylater: Umumnya paylater digunakan untuk membayar transaksi kebutuhan konsumtif, seperti belanja atau membayar tagihan rumah tangga, termasuk listrik dan WiFi.
Pinjaman online: Pada pinjol, peminjam akan mendapatkan dana berupa uang tunai untuk membayar berbagai kebutuhan.
3. Keamanan
Paylater: Layanan paylater dinilai lebih aman karena perusahaan yang membiayai berasal dari bank atau multifinace.
Pinjam online: Perusahaan yang menyediakan pinjol sangat beragam, ada yang berada dibawah pengawasan OJK mapun yang masih illegal.
4. Proses Penyaluran Dana
Paylater: Terdapat banyak pihak yang terlibat dalam paylater, mulai dari peminjam, perusahaan penyedia pinjaman, platform e-commerce, hingga penjual.
Pinjaman online: Pihak yang terlibat dalam pinjol hanya dua, yakni perusahaan penyedia pinjaman dengan peminjam.
Kendati demikian, hal yang perlu diingat ialah keduanya sama-sama menawarkan kredit atau pinjaman. Jadi, sebagai masyarakat digital di zaman sekarang kita perlu bijak jika ingin mengaktifkan layanan tersebut.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)
Tinggalkan Komentar