7 Rekomendasi Film Pendek Indonesia di YouTube

Super Intern . November 11, 2020

Foto:The New Yorker

Teknologi.id - Menonton film adalah salah satu hiburan yang banyak dipilih orang di waktu luang. Genre film pun cukup beragam seperti aksi, komedi, fiksi ilmiah, drama, horor, dan lain-lain.

Film rata-rata dibuat dengan durasi sekitar 90 menit. Namun ada juga film dengan durasi yang pendek kurang dari 50 menit.

Saat ini, film pendek bisa ditonton di berbagai platform, entah itu yang berbayar atau pun gratis.YouTube adalah salah satu platform di mana kita bisa menonton film pendek secara cuma-cuma.

Indonesia sendiri saat ini sudah banyak menghasilkan film pendek yang tidak kalah kualitasnya dengan film-film luar negeri. Nah, bagi kalian yang sedang mencari referensi film-film pendek Indonesia, berikut ini Teknologi.id rekomendasikan film pendek Indonesia di YouTube yang bisa kalian saksikan secara gratis!

Baca Juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!

1. Sebelah

Film pendek Sebelah adalah film yang disutradarai oleh Reza Rahadian. Film yang bergenre thriller ini menceritakan tentang seorang perempuan yang menjadi korban KDRT. Sehari-hari ia dianiaya dan meninggalkan bekas luka di tubuhnya.

Namun, fakta mengejutkan terungkap dibalik kekerasan yang menimpa perempuan tersebut. Film pendek Sebelah produksi LAZone ID ini berdurasi 14 menit.

2. Tilik

Beberapa bulan lalu, Tilik menjadi perbincangan di berbagai sosial media. Film pendek berbahasa Jawa ini menceritakan sekumpulan ibu-ibu yang hendak ke rumah sakit yang ada di kota dengan menaiki truk.

Obrolan ibu-ibu di sepanjang perjalanan menjadi fokus utama dalam film ini. Topik obrolannya pun sangat bisa dirasakan di kehidupan sehari-hari.

Kalau kamu tidak bisa berbahasa Jawa, kamu tetap bisa menonton film ini karena di dalamnya tersedia subtitle Bahasa Indonesia.

3. Lemantun

Film pendek Lemantun adalah film karya Wregas Bhanutedja yang berdurasi 21 menit. Film ini merupakan Tugas Karya Akhir mahasiswa jurusan Fakultas Film dan Televisi IKJ 2014.

Film yang meraih beberapa penghargaan ini menceritakan tentang seorang ibu yang ingin membagi warisannya kepada lima anaknya. Warisannya bukan emas, uang, rumah, atau tanah, melainkan lemari. Kelima anak tersebut harus membawa lemari warisan itu di hari yang sama atau mereka akan kena denda dari ibunya.

4. Djakarta 00

Film Djakarta 00 adalah film animasi dua dimensi atau 2D karya Galang Ekaputra Larope. Film yang dirilis di tahun 2015 ini mengangkat isu lingkungan Jakarta yang semakin hari semakin buruk.

Jakarta yang tiap tahun langganan banjir dan juga udara yang berpolusi turut menjadi isu yang ada di dalam film ini. Dengan tema ala post-apocalyptic, film ini menyadarkan kita bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting demi kesejahteraan di masa sekarang dan di masa mendatang.

Baca Juga: Cara Agar YouTube Tetap Berjalan Meski Layar HP Dimatikan

5. Taxi

Film Taxi adalah film bergenre thriller gore yang dibintangi Shareefa Daanish. Taxi menceritakan tentang perempuan yang baru pulang kerja setelah lembur sampai tengah malam dan mencari kendaraan untuk pulang.

Lalu sebuah taksi menghampirinya dan perempuan itu menaiki taksi tersebut. Di tengah perjalanan, ia diganggu oleh laki-laki yang tiba-tiba saja masuk ke dalam taksi yang ia tumpangi, dan seketika ia berubah menjadi dirinya yang lain.

6. Jalanin Aja

Jalanin Aja adalah film yang disutradarai oleh Joko Anwar. Film ini menceritakan tentang empat sahabat yang kembali berkumpul untuk reuni demi menepati sebuah janji.

Di sepanjang film, banyak adegan-adegan yang memacu adrenalin karena kebanyakan setting film ini bertempat di mobil yang sedang melaju di jalanan. Film dari Toyota Indonesia ini sangat cocok buat kamu yang kangen road trip sama temen-temen.

7. Balik Jakarta

Film Balik Jakarta adalah sebuah film pendek kerjasama Jerman dan Indonesia. Film ini mengisahkan seorang supir ojek asal Medan bernama Togar yang mendapat penumpang seorang WN Jerman bernama Günther. 

Günther pergi ke Jakarta karena ia ingin mengunjungi rumah masa kecilnya di Jakarta. Hanya dengan sebuah foto tanpa alamat yang jelas, mereka berkeliling Jakarta untuk menemukan rumah tersebut.

(rh)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar