Nomor Kartu Kredit dan Kartu Debit
Akhir bulan kemarin di beberapa media mengabarkan bahwa di Jepang kehabisan nomor kartu kredit karena tinggi nya animo shopping online disana. Seperti yang kita ketahui nomor kartu kredit yang ada saat ini adalah kombinasi angka 16 digit. Cukup banyak seharusnya namun tidak semua angka di kombinasi tersebut bisa digunakan dengan bebas.
Digit yang pertama adalah identitas penerbit kartu, misalnya Mastercard dimulai dengan angka 5. Lalu 6 digit pertama biasanya dialokasikan untuk institusi yang bekerjasama dengan penerbit kartu. Dan digit terakhir biasa disebut check-digit yang memiliki rumus tertentu untuk memastikan kombinasi 16 digit keseluruhan adalah nomor yang valid untuk sebuah PAN (Primary Account Number). Jadi yang benar-benar unique hanya digit ke 7 sampai dengan digit 15.
Lalu apakah ada solusi untuk problem yang terjadi di Jepang? Solusi dari problem ini sebenarnya sudah sejak lama menjadi perhatian industri kartu kredit (dan debit). Sudah sejak lama industri ini menyiapkan 19 digit PAN. Namun untuk implementasi nya mungkin diperlukan beberapa penyesuaian baik di institusi keuangan yang bekerja sama dengan penerbit kartu bahkan mungkin sampai ke merchant.
Contoh hal sederhana yang perlu dipikirkan: sewaktu kita melakukan transaksi menggunakan kartu di mesin EDC, ada beberapa digit pada struk yang dikeluarkan mesin yang diganti dengan tanda *. Dengan adanya perubahan ke 19 digit PAN berarti akan ada penyesuaian untuk masking ini. Penyesuaian juga harus dilakukan ke seluruh mesin EDC yang tersebar di berbagai tempat. Demikian juga di mesin ATM atau mungkin juga di merchant yang masih menggunakan POS dengan panjang nomor kartu pembayaran hanya 16 digit.
Berarti perlu dipikirkan lebih lanjut urgensi penambahan digit nomor kartu untuk diimplementasikan baik di Jepang maupun di negara lain. Bagaimana menurut anda?