Foto: Wallpaper Cave
Teknologi.id – Banyak ilmuwan saat ini yang memanfaatkan
apa yang ada di alam untuk melawan pandemi COVID-19. Baru-baru ini ditemukan
fakta bahwa lebah rupanya dapat mendeteksi virus Corona.
Setidaknya begitulah hasil dari
penelitian para ilmuwan di Belanda seperti dilansir dari News.com Australia. Penelitian
tersebut dilakukan di Wageningen Bioveterinary Research, dimna ilmuwan meneliti
150 ekor lebah.
Mereka melatih lebah-lebah tersebut untuk
mendeteksi SARS-CoV-2 pada hewan berang-berang yang sakit. Dalam melatihnya,
lebah ini diberi imbalan air gula dalam setiap aksinya. Setelah beberapa waktu,
lebah ini bisa mendeteksi virus Corona pada sampel yang diambil dari manusia.
"Lebah memanjangkan lidah untuk mengambil air gula. Dengan latihan berulang, lebah memahami air gula adalah imbalan untuk membaui stimulus. Dengan kondisi ini diulang terus, lebah tetap bisa membaui stimulus ini meski tidak diberi imbalan air gula," ucap tim ilmuwan dalam laporannya.
Baca juga: 3 Negara Ini Sudah Bebas COVID-19 dan Tak Lagi Pakai Masker
Melansir dari InsectSense, lebah memiliki
syaraf reseptor yang sangat sensitif. Mereka bisa mencium apa yang disebut
sebagai Volatile Organic Compounds (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap.
Tim ilmuwan membuat prototipe mesin
yang disebut BeeSense. Tujuannya melatih banyak lebah sekaligus terutama
biosensor agar lebah bisa mendiagnosis COVID-19.
"Tidak ada yang bilang kalau
mereka bisa menggantikan mesin PCR, tapi lebah-lebah ini bisa sangat
menjanjikan," ucap pakar syaraf hewan Holger Volk kepada Nature.
Riset di Wageningen percaya kalau BeeSense dapat menjadi alat diagnostik yang efektif di negara berkembang yang memiliki akses teknologi kesehatan yang terbatas. Meskipun tetap saja lebah tidak akan mampu menggantikan alat PCR dalam mendeteksi COVID-19.
(MIM)
Tinggalkan Komentar