OpenAI Klaim GPT-5 Akan Miliki Tingkat Kecerdasan Setara Mahasiswa S3

Nuryana . June 24, 2024

OpenAI gpt-5

Foto: marketeers.com

Teknologi.id - OpenAI terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) mereka, salah satunya yakni GPT-5.

Menurut laporan, AI ini akan memiliki kecerdasan setara dengan gelar Doctor of Philosophy atau Ph.D.

Sebagaimana informasi tersebut disampaikan oleh Chief Technology Officer OpenAI, Mira Murati, dalam sebuah wawancara dengan Dartmouth Engineering yang dipublikasikan di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Untuk menjelaskan perbedaan kemampuan antara generasi LLM OpenAI, Murati membandingkannya dengan usia dan tingkat pendidikan manusia.

Baca juga: OpenAI Umumkan ChatGPT Edu: Dosen Bisa Modif Sendiri!

“Jika Anda melihat lintasan perbaikan, sistem seperti GPT-3 mungkin memiliki kecerdasan tingkat balita. Kemudian sistem seperti GPT-4 lebih mirip kecerdasan siswa SMA yang pintar. Kemudian, dalam beberapa tahun mendatang, kita akan melihat kecerdasan tingkat Ph.D untuk tugas-tugas tertentu. Perubahan dan peningkatan berlangsung dengan cukup cepat,” ujar Murati.

Murati juga menambahkan bahwa kecerdasan "setingkat Ph.D" nantinya hanya akan berlaku untuk beberapa tugas tertentu saja.

"Sistem ini sudah setara dengan manusia dalam tugas-tugas tertentu. Tentu saja, dalam banyak tugas mereka tidak setara," kata Murati.

Wawancara tersebut juga mengungkapkan bahwa GPT-5 diperkirakan akan dirilis dalam satu setengah tahun ke depan, kemungkinan besar pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026.

Baca juga: Sam Altman Kembangkan OpenAI ChatGPT-5, Otak Virtual Bisa Berpikir Seperti Manusia

Klaim Murati mengenai kecerdasan GPT-5 juga menegaskan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh CTO Microsoft dalam sebuah video YouTube yang diunggah pada 31 Mei 2024.

Dalam diskusi di Los Angeles, Kepala Teknologi Microsoft, Kevin Scott, menyatakan bahwa sistem AI generasi berikutnya akan ‘mampu lulus ujian Ph.D’ berkat peningkatan memori dan kemampuan penalaran.

Sebagaimana dilansir oleh teknologi.id dari DigitalTrends pada Senin (24/6/2024), Scott mengatakan bahwa saat ini AI masih memiliki memori episodik dan tidak dapat mengingat interaksi sebelumnya dengan pengguna.

Namun, Scott menyebutkan bahwa di masa depan, AI akan memiliki memori yang lebih persisten, memungkinkan AI untuk memberikan tanggapan yang lebih alami dan akurat dalam berbagai percakapan, tidak hanya dalam konteks saat ini.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ny)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar