Mantan Peneliti Google dan Amazon Bangun Perusahaan Senilai Rp 189 miliar

Indah Mutia Ayudita . July 15, 2020

Tangkapan layar. Foto: Abacus.ai

Teknologi.id - Startup AI Abacus.ai mengumumkan mereka mendapatkan USD 13 juta dari Pendanaan Seri A untuk layanan platform cloud berbasis AI miliknya.

Pendanaan yang didapatkan akan digunakan untuk meningkatkan layanan Abacus.ai, mengembangkan basis pelanggan dan peneliti perusahaan, serta melebarkan model bahasa dan layanan computer vision.

Perusahaan tersebut dibangun pada Maret, 2019 oleh mantan pengembang proyek AI di AWS dan Google, termasuk kreator BigQuery Siddartha Naidu, mantan manajer layanan layanan AI vertical Bindu Reddy, dan mantan engineer Uber Arvind Sundararajan.

Perusahaan tersebut juga mengumumkan perubahan nama dari Reality Engines menjadi Abacus.ai dengan Reddy menjabat sebagai CEO.

Baca juga: Erica, Robot AI Pertama yang Akan Bintangi Film Sci-Fi

Sundararajan sebelumnya mendirikan Post Intelligence, sebuah startup yang diakuisisi Uber pada tahun 2017.

"Kami berpikir machine learning dan deep learning adalah tentang infrastruktur dan sistem seperti algoritma. Arvind dan Siddartha sangat ahli membangun sistem data berskala besar," kata Reddy kepada VentureBeat dalam sebuah wawancara via telepon.

Pendanaan Seri A kali ini dipimpin oleh Index Ventures, dengan partisipasi individu mantan CEO Google Eric Schmidt, dan Ram Shriram, anggota dewan pendiri Google. Schmidt dan Shriram mendanai perusahaan tersebut sejak tahun lalu.

Abacus.ai membantu bisnis dengan memasukkan model AI ke dalam strategi skala produksi. Sejumlah survei menujukan banyak bisnis yang berusaha mengimplementasikan AI.

Setelah mengevaluasi data set pengguna, perusahaan akan memutuskan arsitektur jaringan yang terbaik untuk use case tertentu melalui algoritma Neural Architecture Search (NAS). Peneliti Abacus.ai merinci pendekatan NAS mereka dalam makalah yang diterbitkan musim gugur lalu.

Baca juga: Waymo dan Uber Garap Sistem Autopilot Gunakan Artificial Intelligence

Abacus.ai juga menggunakan data sintetis yang dihasilkan oleh generative adversarial networks (GANs) untuk model pelatihannya, berbeda dengan perusahaan layanan AI seperti Element AI dan Landing.ai lain membantu pelanggan mengimplementasikan AI dengan menggunakan data sintesis.

Abacus.ai juga meluncurkan layanan versi beta, termasuk layanan showcase model yang memungkinkan pelanggan dengan cepat untuk membagikan atau membandingkan model deep learning. Perusahaan juga akan melakukan pengujian dengan 1.200 untuk versi beta.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar