Foto: ResetEra
Teknologi.id - Seorang pria Inggris bernama Richard telah mengajukan gugatan sebesar Rp 105 miliar terhadap Apple setelah perselingkuhannya terungkap.
Gugatan ini diajukan setelah istrinya menemukan pesan teks yang mengungkap perselingkuhan tersebut, meskipun pesan-pesan itu diyakini sudah dihapus dari iPhone-nya.
Peristiwa ini mengakibatkan perceraian dan menyebabkan kerugian finansial serta emosional yang besar bagi Richard.
Baca juga: Bisa Hapus Objek Foto hingga Buat Emoji Kustom, Ini Dia 9 Fitur AI Baru di iOS 18!
Awal mula kejadian
Cerita bermula ketika Richard mengirim pesan menggunakan iMessage kepada seorang pekerja seks komersial (PSK).
Pria tersebut yakin telah menghapus pesan tersebut secara permanen dari iPhone-nya setelah "Open BO".
Namun, pesan-pesan tersebut ternyata masih dapat diakses di komputer iMac milik keluarganya karena sinkronisasi perangkat menggunakan ID Apple yang sama.
Sialnya, istrinya menemukan dan membaca pesan-pesan tersebut, termasuk yang sudah lama dihapus.
Dari sini, perselingkuhannya dengan PSK dan wanita lain terbongkar, yang berujung pada gugatan cerai dari istrinya.
Dia menggambarkan perceraian tersebut sebagai sesuatu yang merugikan dan menyakitkan.
Pria itu mengatakan bahwa komunikasi yang lebih baik dengan istrinya mungkin masih bisa dilakukan jika perselingkuhannya diketahui dengan cara lain.
Namun, karena sang istri membaca langsung semua pesan dengan selingkuhannya, menyelamatkan pernikahan menjadi sulit.
“Jika saya bisa berbicara dengannya secara rasional dan dia tidak tahu secara langsung, saya mungkin masih bersamanya,” ujarnya.
Baca juga: Tak Perlu WA atau Telegram, Pengguna iPhone Bakal Bisa Chat Langsung ke HP Android
Gugatan terhadap perusahaan Apple
Merasa dirugikan karena kebijakan penghapusan pesan yang dianggapnya tidak transparan, Richard memilih untuk menggugat perusahaan teknologi besar tersebut.
Dia mengkritik Apple karena tidak menyediakan informasi yang memadai bahwa menghapus pesan dari satu perangkat Apple tidak otomatis menghapusnya dari semua perangkat Apple lain yang terhubung dengan akun yang sama.
“Jika Anda diberi tahu bahwa pesan telah dihapus, Anda berhak percaya bahwa pesan tersebut memang telah dihapus,”ungkap Richard sebagaimana dikutip The Times.
“Perceraian adalah proses yang sangat menegangkan dan Anda memiliki anak serta dinamika keluarga. Menurut pendapat saya, itu semua karena Apple memberi tahu saya bahwa pesan telah dihapus padahal sebenarnya tidak.” jelasnya.
Pengacara pria tersebut, Simon Walton, menegaskan bahwa Apple belum memberikan penjelasan yang memadai kepada pengguna mengenai nasib pesan yang dikirim, diterima, dan dihapus.
Menurut Walton, dalam banyak kejadian, iPhone memberi informasi kepada pengguna bahwa pesan telah dihapus, namun ternyata notifikasi tersebut menyesatkan.
“Menyesatkan karena pesan tersebut masih ditemukan di perangkat lain yang terhubung. Saya ingin mendengar pendapat pengguna Apple lainnya yang mengalami masalah serupa.” kata Simon.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ny)
Tinggalkan Komentar