Foto: id.techinasia.com
Teknologi.id - Jika mendengar dampak mengenai COVID-19 diseluruh dunia, pastinya kata PHK akan terdengar tak asing ditelinga kita. Pasalnya, di Indonesia sendiri sudah lebih dari jutaan orang dirumahkan selama Covid-19. Namun siapa sangka dibalik maraknya perusahaan merumahkan karyawannya, Alibaba Group justru akan merekrut karyawan baru diperusahaannya.
Pihak Alibaba Group menyebutkan unit bisnis cloud-nya berencana merekrut 5.000 staf secara global hingga akhir tahun finansial ini. Nantinya, para karyawan ini dibutuhkan untuk mengisi berbagai posisi, termasuk di antara tim penanganan jaringan, database, server, chip, dan artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Baca Juga: Hamako Mori, Nenek 90 Tahun Peraih Predikat Gamer Tertua Di Dunia
"Perjalanan transformasi digital bagi bisnis di China, sebelumnya diprediksi akan terjadi dalam tiga hingga lima tahun lagi. Nyatanya, hal ini terjadi lebih cepat, bahkan akselerasinya terjadi hanya dalam waktu satu tahun," kata President of Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang, seperti dikutip dari Reuters (10/06/2020).
"Untuk bisa bergerak maju dengan kecepatan penuh, kami tidak hanya membangun layanan dan teknologi cloud tepercaya, tetapi juga berinvestasi untuk para talent IT di seluruh dunia," sambungnya.
Baca Juga: Unik, Tembok Pagar Rumah Ini Dilapisi dengan Ratusan iPhone
Rencana pembukaan perekrutan yang dilakukan Alibaba Group ini bisa menjadi angin segar setelah sekian lama kita hanya mendengar kabar banyaknya karyawan dirumahkan selama masa pandemi. Terlebih lagi, angka perekrutan yang dibuka Alibaba pun terbilang cukup besar bagi keadaan seperti sekarang ini.
Selama masa pandemi ini tak sedikit juga perusahaan yang mengalami penurunan bisnis pada perusahaannya. Hal ini lah yang melatarbelakangi mereka untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi beban operasional. Perusahaan-perusahaan yang harus memberhentikan ribuan karyawannya tersebut antara lain Uber, Lyft, Airbnb, Yelp, dan WeWork.
(ay)
Tinggalkan Komentar