Sudah Beroperasi, Data Center 'Military Bunker' di Depok Siap Tampung Pelanggan Baru

Aji Reza Mahendra . October 11, 2022

Foto: Merdeka.com

Teknologi.id - Pasca pandemi Covid-19 saat ini, transformasi digital Indonesia yang pesat, salah satu hal yang terkait dengan digitalisasi bisnis, mendorong permintaan akan fasilitas data center.

Dari mengisi kesenjangan infrastruktur komunikasi di area 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), hingga penerapan Ekonomi Digital 4.0, hingga digitalisasi perusahaan yang semakin pesat akibat pandemi Covid-19.

Permintaan akan layanan data center semakin meningkat seiring dengan kemajuan transformasi digital. Pada akhir Agustus 2022, AREA31 melakukan Integrated System Test (IST).

Ini merupakan kegiatan pengujian sistem mekanikal dan elektrikal untuk memastikan pengoperasian yang baik dari semua komponen utama dan cadangan sehingga keandalan layanan dapat dipertahankan.

Dengan demikian, AREA31 mengumumkan bahwa fasilitas pusat data hyperscale telah beroperasi penuh dan siap melayani pelanggan baru seperti operator telekomunikasi dan Penyedia Layanan Internet (ISP).

Baca juga: Inilah Fitur Tersembunyi di Android untuk Lacak HP Hilang

AREA31 berlokasi strategis di Chimangis, Depok, Jawa Barat, dapat diakses hanya dalam waktu 30-40 menit dari Central Business District (CBD) Jakarta, sehingga cocok sebagai fasilitas data center atau disaster recovery center (DRC).

AREA31 dirancang dan dibangun di atas lahan seluas 20.000 meter persegi dan dikatakan dapat menampung hingga 1.200 rak, dan pengembangan data center akan dibagi menjadi dua tahap.

Dengan konsep yang berbeda dari data center lainnya, AREA31 juga menawarkan solusi fasilitas teleport. Dengan kata lain, AREA31 akan mengalokasikan lahan di area atap gedung dan menggunakannya sebagai lokasi penyedia layanan VSAT kami, Earth Station Colocation.

"Keandalan layanan AREA31 tidak perlu diragukan lagi, karena dioperasikan oleh perusahaan penyedia data center berpengalaman sejak tahun 2002," ungkap Direktur Utama AREA31 Michael Alifen, dalam konferensi pers virtual, Senin (10/10/2022).

Foto: AREA31

Selain itu, AREA31 telah disertifikasi sebagai desain Rated 3 oleh ANSI TIA 942, dengan rencana untuk meningkatkan sertifikasi ke fasilitas Rated 3 awal tahun depan.

AREA31 juga didukung dengan kapasitas listrik premium sebesar 10 Megawatt untuk menjamin ketersediaan layanan 99,99 persen untuk para pelanggan.

Baca juga: YouTube Hadirkan Fitur Tag Akun Orang Lain, Begini Caranya

Bukan hanya memasarkan layanan ke pasar ritel melalui layanan Colocation 10U, 20U, hingga 45U, namun AREA31 pun menyediakan solusi Data Hall bagi industri dengan kebutuhan Hyperscale Datacenter dengan luas 425 meter persegi yang punya kapasitas hingga 150 Rack.

Tampil beda dengan konsep gedung data center pada umumnya, AREA31 mengusung konsep 'military bunker' dengan 8 lapis keamanan tingkat tinggi (8 High-Security Layers), juga punya Naming Rights yang membuat unggul AREA31.

Naming Rights di mana setiap pelanggan yang berlangganan 1 Data Hal penuh dengan kapasitas 150 Racks maka dapat menyematkan brand atau nama perusahaan sebagai identitas dari Data Hall tersebut.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan kerja sama dengan Indonesia Internet Exchage (IIX), yang penandatanganannya dilakukan saat peluncuran resmi AREA31 awal tahun 2023. Kami juga akan memberikan value added service bagi para calon pelanggan. Salah satunya interkoneksi gratis dengan IIX dengan kapasitas hingga 2X100Gbps," papar Michael.

(arm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar