Digitalisasi telah mendisrupsi berbagai lini bisnis dan menciptakan berbagai peluang baru bagi para pemain didalamnya. Peningkatan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin memperbesar peluang pemanfaatan digitalisasi. Menurut Katadata, tercatat 96% dari 171,17 juta jiwa pengguna internet di Indonesia pernah melakukan pencarian untuk membeli produk secara online. Peluang besar ini menyebabkan semakin terbukanya kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk memasarkan produk yang dimiliki secara online atau yang sering kita sebut dengan digital marketing.
Digital marketing menjadi salah satu cara yang paling ampuh dilakukan setiap pemilik usaha selama masa pandemi terjadi. Tentu saja, kesempatan ini turut dimanfaatkan oleh para jajaran startup dari level kecil hingga Hectocorn. Komunikasi yang terus dijalin antara startup dengan para userdengan memperkenalkan produk yang dimiliki kepada masyarakat tidak terlepas dari tuntutan pasar. Semakin cepat produk dikenal masyarakat, semakin cepat pula penerimaan pasar dan evaluasi yang dapat dilakukan. Sehingga komunikasi melalui digital marketing menjadi salah satu key success factor yang harus dimiliki startup pada masa ini agar memiliki online presence yang kuat di mata masyarakat.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, Teknologi.id hadir sebagai media teknologi online terbesar menyediakan layanan marketing berupa publikasi yang telah membantu lebih dari 500 partner. Teknologi.id atau Tekdi, memiliki beragam layanan yang ditujukan untuk meningkatkan online presence partner, mulai dari platform publikasi yang dengan total 1 juta pengunjung bulanan, social media advertising hingga event activation.
Pada tahun ini, Tekdi berfokus untuk memberikan layanan kepada 400 medium-sizedstartup yang ada di Indonesia. Untuk membantu dan memperoleh kepercayaan dari startup sebagai mitra untuk memperkenalkan produk, eksistensi perusahaan, hingga membentuk online presence yang kuat, Tekdi perlu memberikan bukti nyata bahwa layanan yang diberikan mampu membantu mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu hal yang menjadi bukti tersebut adalah visitor traffic. Maka dari itu, Tekdi perlu terus meningkatkan visitor traffic ini. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan Tekdi untuk meningkatkan visitor traffic:
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan visitor traffic. Hingga saat ini, Tekdi telah menerapkan SEO dan social media ads pada proses bisnis yang dimiliki, sedangkan Tekdi memberikan kebebasan sepenuhnya kepada setiap partner untuk membuat content marketing mereka. Sementara itu, berdasarkan Influencer MarketingHub kelemahan penggunaan influencer adalah sulitnya pencarian tokoh yang tepat. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh Ikayanti bahwa influencer yang tidak tepat menyebabkan tidak adanya pengaruh penjualan, justru malah cenderung merugikan karena harus mengeluarkan biaya. Sedangkan menurut Kotler, produk yang memenuhi customer need dapat memberikan customer satisfaction yang dapat membuat brand image kuat.
Terdapat sebuah konsep bisnis dimana customer dapat berbelanja di suatu tempat untuk seluruh kebutuhan mereka yang dinamakan dengan one-stop-shop. Strategi ini memberikan banyak layanan kepada pelanggan dengan memberikan value yaitu kenyamanan dan efisiensi pelanggan.Konsep one-stop-shop cocok untuk diterapkan untuk penyedia layanan untuk bisnis startup. Menurut Prasetiawan (2017) beberapa kunci keberhasilan startup adalah kemudahan pemakaian produk, Pengalaman penggunaan produk, dan publikasi produk kepada masyarakat. Sehingga bisnis startup perlu untuk menyediakan hal tersebut. Teknologi.id sebagai media online teknologi untuk pelaku-pelaku bisnis dalam membentuk online presence melalui layanan sebagai berikut:
Sampai tahap ini, Tekdi menyediakan layanan yang hampir menyeluruh untuk pelaku-pelaku bisnis, namun masih belum dapat dikatakan menjadi one-stop-shop untuk pengguna jasa layanan Tekdi. Dalam meningkatkan online presence bisnis startup, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan event activation seperti adanya event webinar, workshop, atau event offline lainnya. Namun hal tersebut belum terintegrasi dalam layanan satu pintu di web & aplikasi Teknologi.id. Mari coba kita lihat suksesnya perkembangan salah satu startup rintisan SejutaCita, dengan konsep bisnis menjadi one-stop-shop untuk media webinar, event, dan competition. SejutaCita bekerja sama sebagai media partner suatu event sekaligus sebagai penyedia fasilitas pendaftaran event yang terpusat dalam aplikasinya sehingga memunculkan efisiensi dalam pendaftaran event. Hal ini sangat mungkin untuk diterapkan pada proses bisnis Teknologi.id mengingat terdapat beberapa layanan yang mirip dan dapat dikembangkan.
Melalui perspektif lain, media digital online yang berbasis audio-visual tengah menjadi preferensi yang banyak diminati oleh masyarakat. Konten dengan basis keduanya dianggap lebih menarik, lebih mudah dicerna, dan memberikan pengalaman yang berbeda daripada hanya membaca tulisan saja. Selain itu, fakta bahwa tingkat literasi Indonesia berada di peringkat 71 dari 77 negara berdasar Program for International Student Assessment (PISA) membuat media audiovisual menjadi alternatif yang lebih efektif dalam penyampaian informasi. Minat masyarakat Indonesia tergambar dari statistik oleh Datareportal yang menunjukkan bahwa pada tahun ini, 96,9% pengguna internet di Indonesia telah menikmati berbagai konten dalam bentuk video setiap minggunya. Sementara itu, ketertarikan masyarakat terhadap konten audio terlihat dari survei oleh Populix tahun 2020, bahwa lebih dari 70% masyarakat Indonesia telah mendengarkan media podcast dengan rerata waktu dengar selama 60 menit.
Hal ini menjadi peluang baru dalam menyusun strategi dalam dunia digital marketing dan advertising. Jangkauan atau insight periklanan dari sosial media terutama media dengan berbasis audio visual memiliki potensi yang besar. Menurut Datareportal, platform audio visual seperti Youtube dapat menjangkau hingga 67,9% dari total pengguna internet, diikuti dengan Instagram sebesar 48,7% dan Tiktok sebesar 45%. Maka, strategi memanfaatkan berbagai media dapat diadaptasi oleh Teknologi.id untuk menyediakan layanan baru yang tidak hanya berbasis teks pada artikel, tetapi juga memanfaatkan audio visual. Strategi ini dapat membentuk online presence dari sebuah brand dan mempercepat penetrasi ide maupun produk baru ke pasar, sangat sesuai dengan kebutuhan dari medium-sized startup yang membutuhkan kanal efektif untuk meningkatkan awareness perusahaan dan memperkenalkan produk yang dimiliki.
Sesuai dengan target Tekdi yang berencana membantu 400 medium-sized startup, dibutuhkan adanya upaya untuk meningkatkan traffic yang dapat meningkatkan trust dari medium-sized startup. Dengan meningkatnya trust dari customer maka semakin banyak medium-sized startup yang akan menggunakan layanan dari Tekdi, sehingga secara otomatis akan membentuk online presence yang kuat sesuai tujuan dari Tekdi di tahun 2022.
Terdapat dua solusi utama yang ditawarkan dalam membantu Tekdi dalam meningkatkan traffic, yaitu adanya integrasi layanan untuk membentuk sistem one-stop-shop service dan ekspansi saluran publikasi audiovisual melalui podcast & video. Solusi tersebut digambarkan dalam gambar berikut
Pada kondisi saat ini, Tekdi memang sudah menyediakan layanan yang cukup lengkap untuk membantu para pelaku bisnis dalam membentuk online presence mereka di masyarakat dengan traffic cukup tinggi. Namun, hal tersebut dapat dilakukan improvement yang memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan traffic Tekdi yaitu one-stop-shop service dalam event activation. Dalam pendaftaran event, workshop, webinar dan lain-lain akan dilakukan di satu aplikasi/web Tekdi, termasuk apabila terdapat mekanisme pembayaran untuk event berbayar. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pengguna, traffic pengunjung, dan bahkan menciptakan revenue stream yang baru. Dengan adanya inovasi tersebut, seluruh layanan yang ditawarkan oleh Tekdi akan terintegrasi dengan baik. Selain itu, Teknologi.id sebagai penyedia layanan teknologi online juga dapat menjadi media partner dan penyedia platform pendaftaran bagi para pelaku bisnis yang hendak mengadakan event.
Kemudian, layanan baru yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan traffic Teknologi.id adalah publikasi melalui kanal baru berbasis audio dan visual. Podcast, sebagai salah satu media audio menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk memperluas pasar, melihat bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara dengan pendengar podcast terbanyak berdasar GlobalWebIndex. Podcast akan memberikan kesempatan bagi perusahaan startup untuk berbagi wawasan, berdiskusi, sekaligus memperkenalkan perusahaannya melalui bincang singkat dengan bidang yang sesuai. Nantinya, layanan ini tidak hanya berbentuk audio saja, namun dapat dikembangkan menjadi sebuah video sehingga dapat memberikan tambahan visualisasi maupun editing yang menarik. Publikasi dari podcast dapat dilakukan melalui website, platform audio seperti Spotify, Noice, dan platformsharing video yaitu Youtube. Cuplikan atau teaser dari topik yang diangkat dapat dipublikasikan melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter untuk menambah traffic.
Produk baru ini juga berpotensi untuk membuka partnership antara Teknologi.id dengan berbagai pihak, salah satunya adalah radio. Radio masih menjadi salah satu media yang banyak didengar oleh masyarakat dan bahkan pendengar radio selama pandemi justru meningkat. Untuk bertahan dalam era digital, banyak radio yang sudah memanfaatkan new media berupa streaming website dan menciptakan program podcast. Melihat peluang tersebut, kolaborasi dapat dilakukan dalam podcast. Pihak radio dapat berperan sebagai penyedia host dalam podcast, sementara Tekdi dapat memberikan asupan konten bagi pihak radio sekaligus memperluas kanal publikasi.
Pada realisasi awal, One-stop-shop service dan audiovisual marketing ditargetkan untuk 3 jenis kategori dari seluruh startup di Indonesia. FinTech menjadi target market yang dituju karena dana funding yang paling besar diantara kategori lain sebesar . Berdasarkan Katadata, FinTech mendapat dana funding sebesar US$ 425 Juta. Di saat yang sama, jumlah pelajar di Indonesia pun juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Riset), pada tahun ajaran 2019/2020 ada sekitar 50,6 juta siswa. Hal ini menyebabkan EdTech menjadi target yang strategis. E-Commerce sendiri menjadi target yang dipilih karena proporsi yang paling besar diantara kategori startup lainnya serta traffic yang sangat tinggi hingga 149,6 Juta setiap bulannya hanya di Tokopedia saja. Pada akhirnya, kedua inovasi yang ditawarkan dapat membantu Tekdi dalam mewujudkan mimpinya untuk membantu 400 small-mediumsizedstartup dalam membentuk online presence mereka di tahun 2022. Inovasi tersebut akan dapat terealisasi melihat kedua inovasi tersebut bukan inovasi yang sulit untuk dilakukan karena sudah ada contoh nyata penerapan inovasi tersebut dan sukses untuk meningkatkan traffic web & aplikasi. Referensi : ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN STARTUP DIGITAL DI YOGYAKARTA by Mardi Arya Jaya , Ridi Ferdiana , and Silmi Fauziati PENTINGNYA SOSIAL MEDIA SEBAGAI STRATEGI MARKETING START-UP DI INDONESIA by Jessie Elita Tarihoran, etc. DIGITAL 2022: INDONESIA by Datareportal PODCAST POPULIX by Populix Need Traffic? Here's How to Get Visitors to a New Website (Even If You Don't Know Where to Begin) by Adam Rogers PENGARUH INFLUENCER DAN IKLAN DI INSTAGRAM PADA PEMASARAN PARIWISATA (STUDI KASUS EXPLORE NUSA PENIDA) by Anggita Perdami Ikayanti Sektor Fintech Jadi Sasaran Pendanaan Terbesar Startup di Indonesia
Tinggalkan Komentar