Foto: CNN
Teknologi.id - Donald Trump memang tak main-main dalam membatasi Huawei untuk melakukan bisnis di negaranya. Kali ini, akses Huawei untuk membeli komponen chip dibatasi di saat pasokannya telah menipis. Pembatasan ini diperketat oleh Trump pada Senin (17/8) lalu, agar Huawei tidak bisa mengakses teknologi chip yang tersedia secara komersial.
Baca Juga: Oracle Tantang Microsoft untuk Akuisisi TikTok
Pembatasan ini sebenarnya telah dilakukan sejak bulan Mei 2020 untuk mencegah perusahaan elektronik asal Cina memperoleh semikonduktor tanpa lisensi khusus dari Trump dan jajarannya, termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang diproduksi atau dikembangkan dengan perangkat lunak dan teknologi Amerika.
Dilansir dari Reuters (18/8), Menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross mengatakan, "Pembatasan chip membuat Huawei mengambil tindakan untuk mengatasi itu. Mereka akan membeli chip dari pihak ketiga karena aturan menekankan bahwa mereka tidak boleh menggunakan perangkat lunak ataupun peralatan pabrikan AS. Harus ada lisensi."
Tak hanya membatasi akses chip, Trump juga menambahkan 38 afiliasi Huawei di 21 negara dalam Daftar Hitam Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Saat ini, ada 152 afiliasi Huawei yang masuk ke dalam daftar tersebut.
Menurut Departemen Perdagangan AS, pembatasan tersebut untuk mencegah upaya Huawei dalam menghindari kontrol ekspor AS. "Ini memperjelas upaya kami untuk memutus jalan Huawei mendapatkan chip dari rumah desain pihak ketiga," tutur seorang pejabat Departemen Perdagangan AS.
Sementara itu, Asosiasi Industri Semikonduktor merasa keberatan dengan adanya pembatasan ini. Mereka menganggap ini nantinya akan berpengaruh signifikan terhadap industri semikonduktor di AS.
Baca Juga: Benarkah Ponsel Lama Huawei Akan Kehilangan Layanan Google?
Hubungan yang kian memburuk antara Amerika dan Cina membuat perusahaan yang berbasis di Cina semakin dibatasi. Huawei menjadi salah satu perusahaan yang ditekan oleh pemerintah Amerika dengan dalih data pengguna yang dimata-matai oleh Pemerintah Cina. Meski begitu, belum ada tanggapan resmi dari Huawei terhadap pembatasan akses chip ini.
(nd)
Tinggalkan Komentar