Foto: wikipedia
Teknologi id – Perusahaan teknologi Intel mengumumkan akan menunda semua operasi bisnisnya di Rusia. Perusahaan teknologi asal AS ini, mengikuti perusahaan industri lain yang sudah telah lebih dulu hengkang dari negara beruang merah setelah menginvasi Ukraina. Hal itu dilakukan Intel sebagai langkah menjaga kesinambungan bisnis perusahaan pembuatan chip itu dan menekan gangguan pada operasi globalnya.
"Intel bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan untuk segera kembali ke perdamaian," kata Intel dikutip dari Reuters.
Sebelum perusahaan intel ini, sudah banyak perusahaan - perusahaan khususnya yang bergerak di layanan digital dan teknologi yang menghentikan operasinya di Negeri Beruang Merah ini, seperti Spotify, Apple, Universal Music Group, YouTube, Facebook, dan Instagram. Hal itu sebagai imbas dari aksi Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022.
Baca juga: Kaspersky Perusahaan Antivirus Milik Rusia Di Blacklist AS
International Business Machines Corp (IBM.N) pun turut menangguhkan pengiriman ke Rusia karena Ukraina mendesak perusahaan komputasi awan dan perangkat lunak AS untuk memutuskan bisnis dengan Rusia.
Server dari IBM, Dell Technologies dan Hewlett Packard Enterprise, diketahui menguasai pasar di Rusia, di mana perusahaan dan lembaga pemerintah mengandalkan teknologi yang dikembangkan oleh Barat sebagai dasar sistem TI yang dioperasikan.
Awalnya, Apple jadi perusahaan teknologi AS pertama yang memutuskan untuk menghentikan bisnis di Rusia. Pada awal maret lalu, Apple mengumumkan penghentian penjualan iPhone, Mac hingga iPad kepada masyarakat di Rusia.
Baca juga: Spotify Resmi Hentikan Layanan di Rusia, Ini Alasannya
Hal tersebut, Rusia membangun platform layanan digital besutan negaranya sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka berbagi informasi dan komunikasi, seperti aplikasi Rossgram yang digadang - gadang menggantikan posisi Instagram. Dengan fungsi hingga tata letak fitur- fitur yang mirip dengan Instagram, Rossgram pun dikenalkan kepada masyarakat di Rusia.
Tidak hanya perusahaan di bidang digital dan teknologi, banyak juga perusahaan - perusahaan besar lainnya yang menghentikan operasi bisnis ataupun penjualan di Rusia.
Sebelumnya, beberapa perusahaan ritel raksasa dari berbagai sektor, mulai dari busana hingga produsen makanan minuman memutuskan hengkang dari Rusia.
Beberapa ritel tersebut, antara lain Uniqlo, Estee Lauder Companies, H&M, IKEA, Inditex (Zara), Mothercare, Procter & Gamble, Unilever, Crocs, Nike, Mondelez, Puma, dan Prada.
Kemudian, Nestle, Phillip Morris, dan Sony juga angkat kaki dari Rusia sejak Maret 2022 lalu.
Baca juga: Lisensi Dicabut, Produsen Ponsel Rusia Tak Pakai OS Android
Beberapa perusahaan keuangan juga memutuskan menyetop bisnisnya di Rusia. Beberapa contohnya, seperti Allianz, Swiss Re, Zurich, Hannover Re, dan Goldman Sachs.
(na)
Tinggalkan Komentar